Suara.com - Mantan pebulutangkis pelatnas PBSI, Pia Zebadiah Bernadet, resmi putuskan gantung raket dari cabang olahraga yang telah membesarkan namanya itu.
Keputusan diambil setelah Pia yang berpasangan dengan sang kakak, Markis Kido, gagal lolos ke babak kedua ganda campuran Indonesia Open Super Series Premier 2016, Selasa (31/5/2016).
Pasangan Kido/Pia takluk 9-21, 9-21 di babak pertama oleh pasangan Cina, Liu Yuchen/Tang Jinhua, dalam pertandingan yang hanya berlangsung 18 menit.
"Sebenarnya suami sudah mengizinkan saya bermain hingga Olimpiade Rio 2016. Tapi, saya sudah tidak lagi berpasangan dengan Rizki Amelia Pradipta sejak 2015," kata Pia, 27 tahun, usai pertandingan.
"Saya hanya menikmati pertandingan dan tidak ada target khusus pada Indonesia Open kali ini. Tadi saat masuk lapangan saya teringat dengan Piala Uber 2008. Saat itu seluruh penonton mengelu-elukan saya yang turun sebagai tunggal ketiga," lanjut istri Nova Ferdian itu.
Lebih jauh, Pia mengungkapkan banyak dinamika yang mewarnai perjalanan kariernya pada sektor ganda campuran maupun sektor ganda putri. Pada sektor ganda campuran, Pia pernah berpasangan dengan Fran Kurniawan dan hampir lolos kualifikasi Olimpiade 2012 sebelum pasangan itu terpecah.
Atlet yang dibesarkan klub bulutangkis Jaya Raya itu pun berjanji akan menuangkan cerita perjalanan kariernya dalam akun Instagram miliknya.
Pia mengatakan belum merencanakan karier setelah gantung raket dan lebih fokus untuk program kehamilan.
"Saya ingin mengalir saja dan tidak terlalu mematok rencana karena mungkin suatu rencana bisa berubah seiring perjalanan," kata Pia.
Berpasangan dengan Fran, Pia sempat menjadi runner-up India Open Super Series 2011 setelah kalah dari sesama ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, 18-21, 21-23.
Sementara bersama Rizki Amelia Pradipta, Pia berhasil meraih tiga gelar grand prix, yakni Malaysia Open Grand Prix Gold 2013, Taiwan Terbuka Grand Prix Gold 2012, dan Vietnam Terbuka Grand Prix 2012. (Antara)