Suara.com - Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dijadwalkan mengawal atlet Indonesia yang akan turun pada kejuaraan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, 5-21 Agustus 2016.
"Ibu Mega rencananya akan di Brasil sejak awal. Beliau akan menyaksikan pembukaan Olimpiade. Tapi untuk berapa lama di sana masih dikoordinasikan," kata Wakil Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Mudai Maddang di Jakarta, Selasa (31/5/2016).
Menurut dia untuk memberikan fasilitas bagi pihak di luar atlet memang membutuhkan kerja keras karena tidak akan ditanggung oleh pihak panitia.
Untuk itu, katanya, peran KOI dan pemerintah sangat vital dalam mengusahakan peluang. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melobi IOC.
"Masa mantan Presiden tidak bisa mendapatkan fasilitas VVIP. Makanya kami akan terus berusaha mengupayakan," kata mantan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Sumatera Selatan.
Untuk berangkat ke Brasil memang ada aturan yang ketat dari IOC. Jumlahnya adalah setengah dari jumlah atlet yang dipastikan lolos ke Olimpiade Brasil. Hingga saat ini, jumlah atlet Indonesia yang dipastikan berangkat sebanyak 22 atlet meski ada peluang penambahan.
Saat ditanya alasan Megawati menjadi bagian dari rombongan kontingen Indonesia, Mudai Maddang belum mau menjelaskan dengan secara rinci.
"Kami juga mengundang Presiden Joko Widodo. Komunikasi sudah kami lakukan namun belum ada jawaban yang pasti. Kami berharap beliau bisa memberikan dukungan langsung pada atlet-atlet kita," kata pria yang juga seorang pengusaha itu.
Saat ini, CdM kontingen Indonesia untuk Olimpiade Brasil, Raja Sapta Oktohari sedang berada di Rio de Janeiro untuk mempersiapkan semua kebutuhan terutama untuk pihaknya di luar atlet. Semua atlet akan berada di Wisma Atlet selama turun di kejuaraan ini.
Sementara itu, dari 22 atlet yang sudah dipastikan lolos ke Olimpiade Brasil terdiri dari perwakilan dari cabang olahraga bulu tangkis, panahan, angkat besi, atletik dan rowing. Ada peluang cabang renang akan mendapatkan jatah untuk ke Olimpiade. (Antara)