Kementerian Pertahanan menyerahkan buku putih Pertahanan kepada perwakilan Atase Pertahanan kepada seluruh negara sahabat di Gedung Urip Sumoharjo, Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (31/5/2016). Buku Putih Pertahanan diterima oleh Ketua Atase Pertahanan Colonel Andrian Campbell Black dari Inggris.
"Pada hari ini secara resmi buku putih pertahanan negara telah dipublish dan distribusikan kepada seluruh Kementerian/Lembaga termasuk negara-negara sahabat,"ujar Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan Yoedhi Swastanto di Gedung Gedung Urip Sumoharjo, Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (31/5/2016).
Yoedhi menuturkan, tujuan penyerahan buku putih pertahanan kepada negara-negara sahabat dalam rangka untuk membangun kepercayaan di antara negara-negara sahabat.
"Buku tersebut bisa dijadikan suatu acuan pegangan bagi seluruh kementerian dan lembaga lembaga lembaga yang dalam rangka partisipasinya dalam pertahanan negara,"ucapnya
Lebih lanjut Yoedhi mengatakan isi dari buku tersebut yakni berisi tentang bagaimana perkembangan strategi baik itu global maupun nasional. Serta perkembangan-perkembangan dari strategi tersebut kata Yoedhi, di formulasikan format beberapa potensi ancaman-ancaman nyata maupun ancaman yang belum nyata.
"Ancaman nyata yakni terorisme bencana alam narkoba cyber penyelundupan dan lainnya sedangkan untuk ancaman yang belum nyata itu adalah perang konvensional, tentunya ini dalam jangka lama masih kecil kemungkinannya,"kata Yoedhi.
Lebih lanjut dirinya menegaskan, dalam buku putih Pertahanan ditekankan bagaimana tentang kebijakan pembangunan pos pertahanan bela negara. Kemudian dalam buku putih pertahanan juga memprioritaskan bagaimana membangun kerjasama internasional dengan negara-negara sahabat di kawasan regional.
"Juga memfokuskan bagaimana penguatan sentralitas Asean sebagai modalitas bagi negara-negara ASEAN untuk membangun arsitektur keamanan di Kawasan Asia Pacific, dalam rangka untuk mempromosikan stabilitas keamanan di wilayah kawasan Asia Pacific khususnya di asia Tenggara,"jelasnya
Selain itu Yoedhi menjelaskan buku putih tersebut berisi kebijakan pembangunan postur pertahanan dengan memanfaatkan industri-industri pertahanan.
"Buku putih juga menekankan atau mempriotaskan bagaimana program bela negara yang sudah sering dicanangkan oleh pak Menteri pertahanan. Capaian kita adalah 100 juta militan Bela Negara,"imbuhnya
Dirinya menambahkan, buku putih Pertahanan juga mencantumkan bagaimana kebijakan anggaran.
"Diharapakan dengan adanya dokumen anggaran yang konsisten akan bisa kita membangun pos pembangunan kita sesuai dengan strategi kita sampai 2024,"ungkapnya.