Kemenag Bikin Standar Menu Katering Jamaah Haji

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 31 Mei 2016 | 08:04 WIB
Kemenag Bikin Standar Menu Katering Jamaah Haji
Gedung Kementerian Agama di Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (12/3/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kementerian Agama membuat standardisasi menu katering untuk jemaah Indonesia lewat buku standar resep masakan nusantara yang disosialisasikan dan akan didistribusikan kepada penyedia katering di Arab Saudi.

"Standardisasi ini untuk menyeragamkan cara masak, bumbu dan bagaimana mengolah masakan Indonesia," kata Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Sri Ilham Lubis, di Banten, Senin (30/5/2016) malam.

Dia berharap standardisasi itu dapat mengurangi kesulitan para penyedia katering untuk menghidangkan makanan yang bercita rasa autentik Indonesia.

Selama ini, hambatan yang biasa dialami penyedia katering adalah soal ketersediaan bahan baku dan bumbu masak untuk makanan Indonesia.

"Dalam jumlah besar, susah didapatkan pada musim haji," kata Sri lagi.

Adanya standardisasi ini membuat penyedia katering bisa mempersiapkan sejak awal ketersediaan bahan baku dan bumbu, sehingga kendala itu bisa diatasi.

Mengenai persyaratan katering, Sri mengemukakan, koki dan juru masak harus berasal dari Indonesia agar rasanya sesuai dengan selera jemaah.

Namun, pada kenyataannya hasil masakannya tidak selalu sesuai dengan cita rasa Indonesia.

Menu yang disiapkan pun bervariasi setiap hari, mulai dari berbagai tumis sayuran dan variasi olahan ayam, daging, dan ikan.

Dalam upaya melengkapi panduan standardisasi menu Indonesia itu, pihaknya juga akan membuat video demonstrasi memasak resep-resep Indonesia. Video itu nantinya diberikan kepada penyedia katering Arab Saudi untuk memudahkan proses memasak makanan Indonesia.

"Upaya menyusun standardisasi menu ini diharapkan dapat meningkatkan indeks kepuasan jemaah, terutama yang terkait dengan cita rasa nusantara," ujarnya lagi.

"Jika puas dengan katering dan makan sampai habis, maka stamina terjaga selama melaksanakan ibadah haji," kata dia pula.

Pemerintah bekerjasama dengan 25 perusahaan penyedia katering di Mekkah, 11 di Madinah, 18 di Armina, dan satu di Jeddah. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI