Suara.com - Operasi pencarian Yamato Tanooka, seorang bocah yang hilang di sebuah kawasan pegunungan di Jepang masih berlangsung. Pada hari Senin (30/5/2016), genap tiga hari sudah si bocah hilang di pegunungan tersebut.
Pengakuan mengejutkan datang dari orangtua bocah tersebut. Kepada pihak berwajib, orangtua si bocah mengaku bahwa mereka memang sengaja meninggalkan putra mereka di gunung tersebut sebagai hukuman karena tidak disiplin. Namun, saat mereka kembali ke lokasi tersebut, mereka tidak menemukan putra mereka.
"Kedua orangtua meninggalkan anak itu di pegunungan sebagai hukuman," kata juru bicara polisi seperti dikutip AFP.
"Mereka mengaku, saat kembali ke lokasi, si anak sudah tidak ada lagi di situ," lanjutnya.
Hal ini bertentangan dengan pengakuan mereka sebelumnya. Awalnya, mereka mengatakan bahwa Yamato hilang saat berjalan bersama mereka untuk memetik sayuran di hutan.
Lansiran Reuters, mengutip pemberitaan televisi setempat, orangtua Yamato marah karena putra mereka melempari orang dan mobil dengan batu. Itu sebabnya mereka memutuskan untuk memberinya sedikit pelajaran.
Mereka menurunkan Yamato di suatu tempat dan pergi dengan mobil mereka hingga sejauh 500 meter. Saat mereka kembali, mereka tidak menemukan anak mereka.
Sedikitnya 130 petugas pemadam kebakaran dan personel kepolisian menyisir hutan yang berlokasi dekat dengan Kota Nanae di Pulau Hokkaido tersebut. Yamato terakhir kali terlihat mengenakan kaos dan celana jins.
Menurut media setempat, suhu di hutan bisa merosot hingga 7 derajat Celsius pada malam hari. Hutan tersebut juga dikenal sebagai habitat beruang. (Reuters)
Hilang 3 Hari di Hutan, Bocah Lelaki Ini Ternyata Ditinggal Ortu
Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 30 Mei 2016 | 18:25 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
200 Orang Terlibat Pencarian, Bocah 6 Tahun Ditemukan Selamat Setelah 4 Hari Tersesat di Hutan
23 Agustus 2024 | 15:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI