Suara.com - Sejumlah partai politik tengah membangun kekuatan untuk mengikuti pemilihan kepala daerah Jakarta periode 2017-2022. PKB dan PAN belakangan santer dikabarkan akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
"Nah ini koalisi gemuk, gemuknya beneran," kata Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (30/5/2016).
Kabar tersebut diperkuat dengan rencana pengurus PKB bertemu pengurus DPD PDI Perjuangan di Tebet, Jakarta Selatan, besok, Selasa (31/5/2016) sore.
"Besok pengurus PKB DKI akan datang ke kantor PDI-P DKI di Tebet pukul 15.00 WIB," kata Gembong.
Selanjutnya, pengurus PDI Perjuangan akan bertemu dengan pengurus PAN yang diagendakan pada Rabu (1/6/2016).
Sebagai partai yang paling dominan di Jakarta, wajar kalau PDI Perjuangan jadi magnet bagi partai lain. Pekan Lalu, DPP PDI Perjuangan telah melakukan pertemuan dengan DPD Partai Gerindra.
Tapi, kata Ketua Bidang Organisasi DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat, dalam pertemuan dengan Gerindra, belum diputuskan mengenai koalisi.
"Nggak ada ini hanya komunikasi politik saja. Nggak ada yang lain kok," kata Djarot saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (29/5/2016).
Menurut Djarot pertemuan tersebut juga tidak membahas soal kandidat calon gubernur maupun calon wakil gubernur.
"Nggak ada bicara orang per orang. Nggak bahas soal Pak Ahok. Saya tegaskan sekali lagi hanya sebatas komunikasi antarpartai saja. Ini hanya pembicaraan penguatan parpol saja," katanya.
Sampai hari ini, kata Djarot, PDI Perjuangan belum memutuskan siapa tokoh yang akan diusung ke bursa pilkada.
PDI Perjuangan, katanya, masih membahas hasil fit and proper test terhadap para tokoh yang mendaftar menjadi calon gubernur dan calon wakil gubernur.
"Belum, itu nantilah siapanya yang maju," kata dia.