Banyak Nama Bermasalah Masuk Pengurus, Ini Dalih Sekjen Golkar

Senin, 30 Mei 2016 | 14:54 WIB
Banyak Nama Bermasalah Masuk Pengurus, Ini Dalih Sekjen Golkar
Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya Idrus Marham, diperiksa Badan Reserse dan Kriminal Polri, Kamis (30/4). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Partai Golkar mengumumkan nama-nama kepengurusan masa bakti 2016-2019. Sejumlah nama bermasalah, masih tertulis dalam kepengurusan partai yang dipimpin oleh Setya Novanto. Ada 119 nama untuk kepengurusan harian dari 247 total kepengurusan.
 
Nama-nama yang bermasalah itu, di antaranya, Ketua Harian Nurdin Halid yang merupakan terpidana kasus impor gula ilegal dan beras Vietnam, Ketua DPP Golkar Bidang Pemuda dan Olah Raga Fahd El Fouz yang merupakan terpidana korupsi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah/DPID.
 
Kemudian, Ketua Pemenang Pemilu Wilayah Jawa Timur Sigit Haryo Wibisono yang merupakan terpidana kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, serta Ketua Kordinator Bidang Pemenangan Pemilu Golkar Ahmad Hidayat Muis yang merupakan tersangka kasus korupsi pembangunan Masjid Raya Sanan, di Sula, Maluku.
 
Sementara itu, nama Yahya Zaini yang sebelumnya ditulis sebagai Ketua Bidang Hubungan Legislatif dan Lembaga Politik, kini tidak ada lagi. Mantan anggota DPR itu sebelumnya pernah tersangkut skandal video porno pada 2006 bersama artis dangdut Maria Eva.
 
Menurut Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham, masuknya nama-nama yang bermasalah ini merupakan keputusan tim formatur. Dia mengatakan, ‎ Mahkamah Konstitusi (MK) juga sudah memutskan bahwa siapapun yang telah menjalani hukuman dari proses hukum yang ada, itu secara serta merta bisa mengikuti proses politik, termasuk Pilkada, Pileg, Pilpres dan posisi lainya.
 
"Tidak ada masalah bagi teman-teman yang sudah menjalani hukuman yang sudah lewat. Dengan keputusan MK maka itu bisa berjalan," kata Idrus di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (30/5/2016).
 
Salah satu nama yang bermasalah, Fahd, mengatakan dirinya siap menjalankan tugas di posisinya ini. Menurutnya, kejahatan masa lalunya sudah selesai dan tidak perlu dipermasalahkan alagi.
 
"Itu sudah selesai masalah saya. Apalagi masalah saya?" ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI