Panglima Ingatkan Kekayaan Alam Indonesia akan Jadi Rebutan Asing

Senin, 30 Mei 2016 | 13:41 WIB
Panglima Ingatkan Kekayaan Alam Indonesia akan Jadi Rebutan Asing
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Gedung Braja Mustika, Bogor, Jawa Barat [puspen TNI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kekayaan alam Indonesia itu menjadi incaran negara asing, demikian ditegaskan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Menurut Gatot kandungan kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia sudah disadari oleh para Presiden Indonesia, di antaranya Presiden pertama Ir. Soekarno mengatakan bahwa kekayaan alam Indonesia suatu saat nanti akan membuat iri negara-negara di dunia. Demikian pula Presiden Jokowi pada saat dilantik di Senayan menyampaikan kaya akan sumber daya alam justru dapat menjadi petaka buat kita.

“Itu semua, sekarang sudah menjadi kenyataan. Dengan demikian, maka kita harus waspada dengan kekayaan alam yang kita miliki karena menjadi bahan rebutan oleh negara-negara asing,” kata Panglima TNI di Jawa Barat.

Panglima TNI juga menyampaikan seiring dengan lonjakan penduduk dunia yang berkembang begitu pesat dan jumlahnya sudah melebihi kapasitas ideal, maka logikanya pertambahan pendudukan itu juga memerlukan pasokan pangan, air dan energi untuk menopang hidupnya. Hal inilah yang akan memicu konflik antar Negara.

Gatot memprediksi bahwa energi akan habis pada tahun 2043, kondisi tersebut memicu perang untuk mengambil alih energi negara-negara yang berada di garis ekuator, salah satunya yang dilirik adalah Indonesia.

“Kedepan, energi itu bisa digantikan dengan hayati dan kekayaan alam hayati ada di negara ekuator, terutama di Indonesia. Maka Indonesia akan menjadi lumbung pangan, air sekaligus juga lumbung pengganti energi hayati,” katanya.

Panglima TNI menegaskan kekayaan Indonesia akan benar-benar menjadi ajang rebutan negara luar untuk menguasai dan memiliki dengan berbagai cara dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup warga negaranya.

"Oleh sebab itu perang kedepan adalah perang pangan, air dan energi di istilahkan perang ekonomi dan lokasinya di Indonesia, inilah ancaman bangsa Indonesia,” kata dia.

REKOMENDASI

TERKINI