Malas Pakai Qlue, Ahok: Jangan Jadi RT/RW Bos!

Senin, 30 Mei 2016 | 11:28 WIB
Malas Pakai Qlue, Ahok: Jangan Jadi RT/RW Bos!
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meresmikan Portal S Ramah Disabilitas. (suara.com/Ummy Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi adanya sejumlah RT/RW yang tidak mau menggunakan aplikasi Qlue. Kebanyakan alasan sejumlah Ketua RT/RW tidak malas menggunakan aplikasi baru tersebut lantaran memiliki kesibukan di luar selain mengurusi warga di wilayahnya masing-masing.

Terkait hal tersebut, Ahok mempersilahkan Ketua RT/RW di Jakarta untuk mundur apabila tidak mau menggunakan aplikasi qlue. Menurutnya, jabatan RT/RW juga tidak masuk dalam struktural Pemprov DKI Jakarta.

"Ya kalau lo nggak sempat jangan jadi RW/RW bos! Kamu kira RT/RW itu kaya pejabat? Kan bukan pejabat. Katanya orangnya mau tolong masyarakat," kata Ahok dengan nada tinggi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/5/2016).

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku tidak semua Ketua RT/RW mempermasalahkan penggunaan aplikasi Qlue.

"Sekarang saya mau tanya, banyak RT/RW yang bagus nggak ribut kok, yang ribut itu kamu tanya masyarakatnya minta komisi nggak?," kata dia.

Ahok sendiri menjelaskan uang insentif yang bakal diterima Ketua RT/RW jika rajin melaporkan kejadian dengan menggunakan aplikasi Qlue. Kata Ahok, Ketua RT apabila dalam tiga kali sehari melaporkan kejadian di wilayah masing-masing selama sebulan, maka akan menerima uang insentif sebesar Rp975 ribu.

Jika ketua RW jika melaporkan hal yang sama tiga kali sehari, maka akan mendapatkan uang intensif Rp1,2 juta perbulan.

"Ya 3x kali lah minimal sehari. Apasih susah cuma 3x sehari? Kamu coba 90, terus RT dapat Rp975 ribu, RW (dapat) Rp1,2 juta. Nah terus alasannya apa lagi?" kata Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI