Suara.com - Tak kurang 44 pebulutangkis pelatnas Cipayung akan turun meramaikan turnamen Indonesia Open Super Series 2016 yang akan dimulai hari ini di Istora Senayan, Jakarta. Tampil di kandang sendiri, para wakil Indonesia diharapkan bisa tampil maksimal.
PP PBSI sendiri selaku induk organisasi bulutangkis di tanah air berharap bisa memborong tiga gelar sekaligus. Ketiga gelar ini diharapkan datang dari sektor ganda putra, ganda campuran, dan ganda putri.
Pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang kurang dari setahun lalu juga berjaya di Istora Senayan pada kejuaraan BWF World Champioships 2015, kini kembali menjadi tumpuan di ganda putra.
Sedangkan di ganda campuran, pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir jadi andalan Indonesia yang juga ditakuti lawan-lawannya. Tak heran jika Tontowi/Liliyana juga ditarget juara oleh sang pelatih, Richard Mainaky.
Sementara di ganda putri, pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, paling diharapkan merebut gelar pada sektor ini. Greysia/Nitya juga ingin tampil sebaik mungkin demi mengamankan posisi mereka di urutan peringkat unggulan pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
"Kejuaraan ini sangat penting untuk mengamankan poin menjelang olimpiade, untuk penentuan urutan unggulan. Setelah turnamen ini akan ada Australia Open 2016 yang juga menjadi penentuan seeding," ujar Ricky Soebagdja, Manajer Tim Indonesia di Indonesia Open.
"Kami mengandalkan sektor ganda campuran dan ganda putra, namun kami juga punya peluang besar di ganda putri," tambah Ricky.
Kendati sangat berharap besar pada ketiga sektor itu, bukan berarti sektor tunggal putra dan tunggal putri Indonesia tak punya peluang.
Tiga pemain muda Indonesia yang sedang naik daun, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Ihsan Maulana Mustofa bisa saja membuat kejutan dengan menumbangkan pemain-pemain unggulan seperti yang kerap mereka lakukan di turnamen-turnamen berkelas lainnya.
"Buat Jonatan, Anthony dan Ihsan serta Firman (Abdul Kholik) dan Bayu (Muhammad Bayu Pangisthu), turnamen ini jadi ajang untuk menimba pengalaman dan meraih poin supaya peringkat dunia mereka bisa naik. Untuk tim tunggal putri juga sama," papar Ricky.
Di tunggal putri, peluang Linda Wenifanetri untuk melaju pun cukup terbuka. Pada kejuaraan BWF World Championships 2015 yang juga berlangsung di Istora Senayan, Linda berhasil mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia. (PBSI)