Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengapresiasi gerakan relawan Teman Ahok yang menggalang dukungan dana untuk pengumpulan satu juta KTP warga DKI.
Ahok bahkan membayangkan jika semangat yang dikobarkan oleh para relawan Teman Ahok mirip dengan pemuda yang menculik Bung Karno dan memaksanya untuk segera memerdekakan Indonesia usai Jepang menyerah kepada sekutu.
"Saya bisa bayangkan Bung Karno belum siap merdeka tapi anak muda waktu itu maksa. Kita nggak bisa samaan kayak Bung Karno. Tapi yang saya bayangkan," katanya di acara Teman Ahok Fair, Gudang Sarinah Ecosystem, Pancoran Jakarta Selatan, Minggu (29/5/2016).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menilai praktik politik uang yang masih terjadi di partai politik mengakibatkan banyak orang jujur tidak berani mencalonkan diri menjadi pejabat daerah karena biaya politik yang mahal.
"Saya waktu itu katakan kasihan orang yang jujur dan ingin mengabdikan diri ketika ditanya, kamu punya uang berapa?," kata dia.
Gebrakan yang dilakukan Tema Ahok terkait penggalangan dana membentuk acara ini pernah dilakukan saat dirinya mencalonkan jadi wakil Joko Widodo di Pilkada DKI 2012 lalu. Saat itu, kata Ahok, penggalangan dana dilakukan dengan menjual atribut kampanye yang digarap tim pemenangan Jokowi-Ahok.
"Nah, ini udah kami selesaikan waktu dengan pak Jokowi bahkan kita nggak bagi baju waktu itu. Apa bisa untuk pembiayaan kampanye segalanya, seperti dulu tapi kita juga masuk bayar tiket," kata dia.
Menurutnya, keberadaan relawan Teman Ahok ini bisa mengubah paradigma sistem demokrasi di Indonesia. Dia sendiri menganggap alasan kembali maju di Pilkada DKI bukan mencari kekuasaan melainkan untuk mengabdi kepada warga DKI Jakarta.
"Tapi itu yang terjadi di negara maju, ini bukan timbak balik. Saya bukan ingin jadi pejabat saya hanya ingin melamar kerja kepada bapak, ibu. Nanti bosnya bapak, ibu, bukan saya," kata dia.