Tampilkan Lelaki Kulit Hitam Jadi Putih, Iklan Ini Picu Kehebohan

Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 29 Mei 2016 | 18:09 WIB
Tampilkan Lelaki Kulit Hitam Jadi Putih, Iklan Ini Picu Kehebohan
Iklan deterjen Qiaobi. (Youtube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini, ada sebuah iklan deterjen Cina yang jadi buah bibir lantaran dinilai berbau rasis. Iklan tersebut memperlihatkan seorang lelaki kulit hitam yang berubah menjadi berkulit putih setelah dimasukkan ke dalam mesin cuci.

Iklan deterjen merek "Qiaobi" tersebut menjadi viral dan diperbincangkan banyak orang. Iklan tersebut diawali dengan adegan seorang lelaki kulit hitam yang bersiul dan mengedipkan mata kepada seorang perempuan cantik berwajah Asia.

Si perempuan memanggil lelaki tersebut dengan gaya menggoda dan si lelaki pun mendekat. Namun, tanpa diduga, si perempuan memasukkan sebongkah deterjen ke dalam mulut si lelaki. Sejurus kemudian, perempuan itu memasukkan si lelaki ke dalam mesin cuci dan menghidupkan mesin tersebut.

Tak lama kemudian, mesin cuci berhenti. Betapa terkejutnya si perempuan ketika melihat si lelaki kulit hitam berubah menjadi seorang lelaki Asia berkulit putih.



Iklan tersebut ternyata memicu kehebohan di negara-negara Barat. Sejumlah media Amerika Serikat menyebutnya sebagai salah satu contoh sikap rasis terhadap orang kulit hitam di Cina.

"Iklan ini benar-benar rasis... ini juga merupakan bukti bahwa sikap membedakan ras dan warna kulit di Cina bisa saja menjadi amat buruk," tulis Vox.com.

Namun, pihak produsen deterjen menolak dinilai rasis. Mereka mengaku tidak pernah punya niat mengangkat isu rasisme dalam iklan mereka.

"Kami tidak punya tujuan lain selain mempromosikan produk kami, dan kami tidak pernah memikirkan isu rasisme," kata juru bicara perusahaan kosmetik Leishang, yang memproduksi deterjen itu.

"Media asinglah yang mungkin terlalu sensitif terhadap iklan ini," sambungnya.

Si juru bicara mengatakan, iklan mereka yang beredar di Cina lebih pendek dan tidak menampilkan si aktor kulit hitam. Ia mengaku tidak tahu bagaimana bisa versi iklan yang lebih panjang tersebar di dunia maya. (Asia One/AFP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI