Suara.com - Hari ini, sejumlah tokoh berkumpul di Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Mereka akan membacakan naskah pidato Bung Karno pada masa pembukaan sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang pada waktu itu dilaksanakan 29 Mei hingga 1 Juni 1945. Ini merupakan rangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2016.
Tokoh yang hadir, antara lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot dari PDI Perjuangan Saiful Hidayat, anggota DPR dari Fraksi Golkar Aziz Syamsudin, dan mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid: Adhie M. Massardi.
Sebelum pembacaan naskah pidato Bung Karno, Djarot menyampaikan sejumlah pesan kepada hadirin tentang makna dan relevansi Pancasila saat ini.
Menurut Djarot, bila masyarakat Indonesia tidak memahami makna Pancasila, negara bisa hancur.
"Indonesia kalau tanpa dasar, maka pembangunan apapun, tiang-tiang apapun yang dibangun akan mudah ambruk," kata Djarot.
Djarot mengapresiasi penyelenggaraan acara ini. Acara ini diselenggarakan di tengah generasi muda yang pemahamannya terhadap Pancasila luntur.
"Saya menyambut gembira apa yang dilaksanakan ini. Saya tahu bahwa sebagian besar anak-anak kita, pemuda-pemuda kita tidak memahami bahwa sidang BPUPKI dilakukan mulai dari 29 Mei sampai 1 Juni dan itu dilaksanakan di Pejambon," kata dia.