Ahok Resmikan Portal S Ramah Disabilitas

Sabtu, 28 Mei 2016 | 14:04 WIB
Ahok  Resmikan Portal S Ramah Disabilitas
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meresmikan Portal S Ramah Disabilitas. (suara.com/Ummy Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Sabtu (28/5/2016) menghadiri pencanangan Gerakan Aksesbilitas Umum Nasional (GAUN) DKI Jakarta. Dalam acara tersebut Ahok meresmikan portal S Ramah Disabilitas (Anti motor) di pelataran Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

"Saya tentu sangat senang, ini tentu kerja sama yang baik antara Pekerjaan Umum  (Dinas PU) dan  Perhubungan (Dinas Perhubungan)," ujar Ahok saat memberikan sambutan acara yang digelar di pelataran trotoar RSCM, Jakarta.

Ahok menuturkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mencanangkan jalan-jalan yang kelebihan jalur untuk dijadikan pedestrian seperti RSCM. Namun kata Ahok, jalur tersebut tidak bisa digunakan untuk parkir para pengendara bermotor.

"Kami sudah mulai mencanangkan jalan-jalan yang kelebihan jalur untuk dijadikan pedestrian, contohnya RSCM ini. Dulu orang protes kenapa jalan sempit  dipersempit, itu jumlah jalan dibuat tiga jalurnya konsisten, kalau ada empat pasti masalah pasti macet. Yang penting enggak boleh macet," ucapnya.

Setelah pencanangan GAUN DKI Jakarta dan peresmian Portal S Ramah disabilitas ini, para penyandang disabilitas mencoba Fasilitas yang telah dibangun di trotoar RSCM berupa Portal S, Ubin pemandu, dan penyebrangan jalan

Lebih lanjut Ahok mengaku mendapat laporan terkait banyak pasien yang meninggal karena terlambat dibawa ke RSCM. Untuk itu ia berharap ada jalur khusus masuk ambulans untuk pasien yang akan dibawa ke RSCM.

"Saya pertama kali mendapat laporan langsung dari RSCM, banyak orang harus meninggal itu justru di jalan depan RSCM, karena macet nggak bisa masuk. dan kita mau minta dibikin jalur khusus untuk keluar masuk ambulans. Jadi bayangkan kita macet di depan RSCM ini nggak benar," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI