Ribuan Warga Kota Bogor Mendadak Jadi Pemulung

Esti Utami Suara.Com
Sabtu, 28 Mei 2016 | 12:50 WIB
Ribuan Warga Kota Bogor Mendadak Jadi Pemulung
Kegiatan memulung sampah di Kali Ciliwung, Bogor, Jawa Barat. (Antara/Yulius Satria Wijaya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ribuan warga dari 13 kelurahan di Kota Bogor, Jawa Barat berbondong-bondong turun ke Sungai Ciliwung untuk membersihkan sungai itu dari sampah. Kegiatan ini merupakan bagian dari lomba 'Mulung Sampah Ciliwung' yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota bersama Komunitas Peduli Ciliwung (KPC), Sabtu (28/5/2016).

Lomba Mulung Sampah Ciliwung dimulai dari pukul 05.30 WIB dengan pelepasan relawan serta warga yang akan memulung sampah. Warga dibantu relawan akan turun ke sungai di wilayah masing-masing yakni 13 kelurahan yang dialiri Sungai Ciliwung, memulung sampah sampai pukul 13.30 WIB.

"Lomba Mulung Ciliwung ini merupakan penyelenggaraan yang kedelapan kalinya, dalam rangka Hari Jadi Bogor ke 534, dan yang pertama kali masuk dalam program Bogor ku Bersih yang diluncurkan Pemkot Bogor tahun 2016 ini," kata Koordinator Lomba Mulung Sampah Ciliwung, Mutiara.

Ia mengatakan, perlombaan tahun ini mengalami perubahan terutama dari sisi penilaian lomba, di mana tahun lalu pemenang lomba berdasarkan kriteria banyaknya warga yang dilibatkan serta jumlah sampah yang terangkut, semakin banyak maka menjadi juara.

Ada empat kriteria penilaian yakni jumlah partisipasi masyarakat, jumlah karung sampah yang terangkut, kreativitas setiap kelurahan dan pemilahan sampah berdasarkan jenisnya.

"Untuk pemilahan sampah, kita menilai ketepatan warga melakukan pemilahan, bukan berdasarkan banyak jenis maupun beratnya. Jika warga mampu memiliahkan sampah berdasarkan jenis yang tepat, maka bobot nilainya akan bertambah," katanya.

Ia mengatakan, setelah melakukan aksi mulung, sampah yang terangkut dari sungai akan ditimbang oleh tim relawan sesuai dengan kriteria penilaian. Juara lomba ini akan mendapatkan piala bergilir Wali Kota Bogor.

"Selama empat tahun berturut-turut piala bergilir dimenangkan Kelurahan Tanah Sareal. Tahun ini diharapkan dengan konsep penilaian yang berbeda, mendorong kelurahan lain untuk bisa menjadi juara baru," katanya.

Sementara itu, F.S Putri Cantika dari Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W) IPB yang juga salah satu panitia menjelaskan, penambahan kriteria penilaian dalam rangka mengidentifikasi jenis sampah yang terdapat di Sungai Ciliwung sekaligus mengumpulkan data jumlah dan jenis sampah yang ada di sungai.

"Selama ini kita miskin data tentang sampah, lomba kali ini kita manfaatkan untuk mengumpulkan data dan mengidentifikasi persoalan sampah yang masih terjadi Sungai Ciliwung, apa jenisnya, jika itu sampah garmen, apa penyebabnya. Data ini berguna untuk evaluasi program kedepan seperti apa," kata Putri.

Ketua KPC Een Irawan Putra menyebutkan, selama delapan tahun penyelenggaraan Lomba Mulung Sampah Ciliwung memberikan harapan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat menjaga Sungai Ciliwung dari sampah.

"Kesadaran masyarakat sudah tumbuh, dilihat dari penyelenggaraan lomba ini, partisipasi masyarakat cukup antusias. Tidak hanya itu, akhir dari lomba ini masyarakat sekitar Ciliwung punya kepedulian yang sama untuk menjaga sungai dari sampah," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI