Lawan Duet Gerindra-PDIP, Ahok: Saya Petahana, Siap Nggak Siap

Jum'at, 27 Mei 2016 | 15:14 WIB
Lawan Duet Gerindra-PDIP, Ahok: Saya Petahana, Siap Nggak Siap
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sinyal Partai Gerindra dan PDI Perjuangan berkoalisi untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022 kian menguat. Apalagi, kemarin, kedua petinggi partai bertemu di kantor DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta untuk bicara soal persiapan pilkada.

Ketika diminta berandai-andai kalau nanti kedua partai koalisi untuk mengusung pasangan kandidat, apakah Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) siap melawan, Ahok tidak mau capek-capek menjawab.

"Ya itu, kan tanya sama PDIP dan Gerindra (siap nggak lawan saya)," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (27/5/2016).

Ahok mengatakan posisinya sekarang adalah petahana, jadi dia lebih baik tetap fokus menyelesaikan tanggungjawab sebagai gubernur.

"Sekarang saya siap nggak siap mau ngapain, udah jadi petahana, kamu mau ngapain? Lho, mau ngapain? Siap nggak siap ya udah. Yang penting mikirin kerja aja deh," kata Ahok.

Kemarin, Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai PDI Perjuangan DKI Jakarta Bambang D. H. menuturkan partainya dan Gerindra berpeluang mengulang sukses pilkada serentak tahun 2015 di pilkada periode 2017-2022 mendatang. Di pilkada tahun lalu, kedua partai sukses di 36 daerah.

"Tidak jauh-jauh pengalaman pilkada 2015, kita berkoalisi dengan Gerindra dan menang di 36 daerah pemilihan. Bahkan PDIP berkoalisi dengan 11 parpol. Di pilkada ini kita sangat cair," katanya.

Pernyataan tersebut disampaikan Bambang usai melakukan pertemuan dengan pimpinan DPD Partai Gerindra di kantor DPD PDI Perjuangan, Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan. Pertemuan tertutup tadi dihadiri Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta M. Taufik, Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Husni Thamrin, dan Sekretaris DPD Partai PDI Perjuangan Prasetyo Edi Marsudi.

Lebih jauh, Bambang mengatakan hubungan PDI Perjuangan dan Gerindra sempat renggang pada pemilu presiden tahun 2014 ketika masing-masing mengusung calon presiden. Namun, kata Bambang, kedua partai sebenarnya tetap berhubungan.

"Dalam perjalanan ada gesekan, berbeda strategi, itu wajar. Tapi sehari-hari PDIP dan Gerindra DKI hubungannya sangat baik," kata Bambang.

Hal senada diungkapkan Taufik. Taufik menilai alangkah baiknya kedua partai ini kembali bekerjasama, khususnya di pilkada Jakarta tahun depan.

"Saya kira sesuatu yang baik bisa saja diulang. Gerindra dengan PDIP memperoleh kemenangan kita dukung yang pro kepada rakyat dan beradab. Ini merupakan penghargaan pada rakyat," kata dia.

Saat ini, Gerindra sudah memiliki tiga bakal calon gubernur Jakarta yaitu mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Gerindra Sandiaga Uno, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang.

Sementara PDI Perjuangan yang memegang kendali jelang pilkada Jakarta, lebih santai. Mereka tengah menggodok sejumlah nama kandidat dan tidak mau cepat-cepat mengumumkan hasilnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI