Suara.com - Musisi Ahmad Dhani mengatakan Konser Revolusi Pancasila yang malam ini diselenggarakan di gedung DPR, terinspirasi ketika dia diajak Wakil Ketua DPR Fadli Zon untuk menyaksikan pameran lukisan di ruang Pustakaloka, gedung Nusantara IV, DPR. Konser tersebut diinisiasi oleh Ahmad Dhani dan seniman Ratna Sarumpaet.
"Jadi acara ini terinspirasi dari Fadli Zon, waktu itu beliau undang saya lihat pameran lukisan di ruang yang sama, di Pustakaloka, saya melihat DPR mulai ada unsur-unsur apresiasi terhadap budaya dan itu penting menurut saya," kata Dhani di ruang media center, DPR, Jakarta.
Dhani berharap semakin anggota DPR seperti Fadli Zon. Di mata Dhani, politisi Partai Gerindra itu merupakan legislator yang peduli kebudayaan.
"Saya sih berharap ada 100 orang kali ya, orang seperti Bapak Fadli Zon di gedung DPR ini. Artinya supaya DPR ini lebih memperhatikan budaya," tutur Dhani.
Menurut Dhani selepas dia diajak menyaksikan pameran lukisan, terbesitlah ide untuk mengadakan Konser Revolusi Pancasila.
"Jadi dari kedatangan saya melihat pameran itu, akhirnya saya terbersit, boleh juga ini suatu saat dibuat partunjukan budaya lain, jadi bukan cuma seni lukis, tapi juga seni musik," kata Dhani.
Konser ini merupakan rangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni.
"Tujuannya peringatan Pancasila ke 70 sekaligus menjaga Pancasila sebagai dasar negara," kata Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti.
Menurut Winantuningtyastiti setiap tahun DPR rutin mengadakan acara memperingati Hari Lahir Pancasila, namun biasanya konsepnya berbeda-beda. Hari ini adalah kali pertama DPR menyelenggarakan konser.
"Tetapi dalam forum yang berbeda, supaya agak cair, tidak melulu diskusi, jadi suasananya agak berbeda, atas keikhlasan Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet, dikemas dengan bentuk yang berbeda, tanpa menghilangkan makna," tutur Winantuningtyastiti.