Suara.com - Mantan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Mahyudin, disebut tidak masuk dalam jajaran pengurus DPP Partai Golkar di bawah pimpinan Setya Novanto. Namun begitu, ada kemungkinan politisi Golkar yang juga Wakil Ketua MPR RI itu masuk Dewan Pembina atau Dewan Pakar.
"Saya tidak masuk. Mungkin karena kesibukan, tidak cukup waktu berada di kepengurusan. Mungkin (masuk) di Dewan Pembina atau Dewan Pakar," kata Mahyudin di Gedung Nusantara III, DPR RI, Jakarta, Kamis (26/5/2016).
Meski demikian, Mahyudin tidak mau menilai apa atau kenapa dirinya tidak diakomodir menjadi pengurus partai berlambang pohon beringin itu.
"Tidak bisa menilai sudah diakomodir atau tidak, karena belum valid (daftar pengurus yang beredar saat ini)," tutur Mahyudin lagi.
Menurut Mahyudin, saat ini ada banyak nama yang ingin dimasukkan Setya Novanto ke dalam kepengurusan.
"Karena banyak nama-nama yang ingin dimasukkan oleh Setya Novanto, untuk mencapai rekonsiliasi," tuturnya.
Mahyudin sendiri mengakui juga telah mangajukan 10 nama ke Setya Novanto untuk diakomodir.
"Saya mengajukan 10 nama, berharap bisa masuk semua. Kalau tidak di (pengurus) harian, ya pleno," tutur Mahyudin.
Mahyudin melanjutkan, dari 10 nama yang dia ajukan, sudah ada beberapa nama yang bisa dipastikan masuk. Namun dia enggan menyebutkan nama-nama tersebut.
"Ada beberapa nama yang dipastikan akan masuk dalam pengurus harian. Nama-namanya belum bisa di-publish," kata Mahyudin.
Menurut Mahyudin pula, dengan adanya daftar nama yang belum valid, maka diyakini saat ini masih ada upaya untuk "mengintimidasi" formatur (penyusun kepengurusan).
"Justru adanya nama-nama yang belum valid itu (sebagai) upaya seseorang untuk mengintimidasi formatur. Formatur bekerja saja dengan baik. Serahkan saja sepenuhnya kapada Ketua Umum," pungkas Mahyudin.