Suara.com - Presiden Joko Widodo berangkat ke Jepang untuk memenuhi undangan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, Kamis (26/5/2016). Dalam pertemuan dengan Shinzo Abe, Jokowi akan membahas rencana proyek kereta api cepat Jakarta-Surabaya dan pembangunan pelabuhan baru Patimban di Subang, Jawa barat.
"Jadi memang Pemerintah Jepang telah mengajukan keinginan untuk dua hal, pertama pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, dan kedua bukan kereta cepat, tapi kereta sedang Jakarta - Surabaya. Tentunya ini akan ditanyakan Pemerintah Jepang," kata Sekretaris Kabinet, Pramono Anung kepada wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Selatan.
Rencana proyek kereta api Jakarta - Surabaya tersebut kini masih dalam proses negosiasi dengan Pemerintah Jepang. Rencananya mega proyek moda transportasi kereta api itu akan dibangun oleh Jepang.
"Mengenai kereta Jakarta-Surabaya ini sedang dalam proses," ujar dia.
Paramono menambahkan, Pemerintah menginginkan agar Jakarta - Surabaya yang berjarak sekitar 750 Km ini bisa ditempuh dalam waktu yang lebih cepat.
"Pemerintah Indonesia yang jelas ingin Surabaya - Jakarta ini bisa lebih cepat, karena memang pertama penyebrangannya semuanya masih di permukaan, sehingga kalau ada mobil lewat masih distop dan sebagainya. Kedua, kualitas rel sudah cukup bagus, tapi sambungannya masih cara lama, padahal teknologi sekarang itu sudah berubah. Nah itu lah nanti yang akan diperbaiki," tutur dia.
Selain itu, kereta api yang digunakan nanti juga yang baru. "Pasti akan diperbarui," kata dia.
Sementara itu mengenai pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Perhubungan telah membahasnya dengan Pemerintah Jepang.
"Yang sudah dipersiapkan hal yang berkaitan dengan Pelabuhan Patimban, karena sudah ada pembicaraan antara Menhub dengan Pemerintah Jepang, bahkan sampai dengan periodisasi waktu, pembentukan badan usaha pelabuhan dan sebagainya," ujar Pram.