Dino Patti: Kalau AS Mau Kuat di Asia Tenggara, Harus Rayu RI

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 26 Mei 2016 | 03:00 WIB
Dino Patti: Kalau AS Mau Kuat di Asia Tenggara, Harus Rayu RI
Presiden Amerika Serikat Barack Obama. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal menyebut Indonesia akan menjadi penentu dalam masa depan Asia Tenggara yang akan didekati oleh negara-negara besar untuk memperkuat eksistensinya.

"Kalau kita (Amerika Serikat) mau kuat di Asia Tenggara, kita harus bisa merangkul dan merayu Indonesia. Pemikiran mereka (AS) begitu," kata Dino di Jakarta, Rabu (25/5/2016).

Dino menuturkan Amerika sudah seharusnya memberikan perhatian kepada Asia yang disebutnya sebagai benua yang akan menjadi masa depan dunia jika tidak mau kalah dalam bersaing dengan Cina.

Dia mengatakan hubungan internasional antara Amerika dengan Cina, Jepang, dan Korea tidak akan berubah ke depannya, melainkan mempererat peran strategis di Asia Tenggara.

"Paling besar peran strategisnya adalah Asia Tenggara, dan harus bisa merangkul Indonesia. Dengan kata lain kebijakan 'rebalancing' Amerika itu meningkatkan nilai-nilai strategis Indonesia," jelas Dino.

Pria yang juga pernah menjadi  juru bicara presiden di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut juga mengatakan kebijakan yang akan diambil Amerika Serikat dan berkaitan dengan Indonesia akan dipengaruhi oleh presiden baru Negeri Paman Sam tersebut yang akan ditentukan pada akhir 2016.

Menurut dia, hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat saat ini berjalan sangat baik. Terlebih Presiden Joko Widodo telah melakukan lawatan ke AS dengan menghasilkan sejumlah kesepakatan di bidang investtasi.

Dino yang merupakan mantan wakil menteri luar negeri Indonesia tersebut mengungkapkan Amerika Serikat sangat memberikan keleluasaan kepada Indonesia saat dirinya menjabat sebagai Dubes Indonesia untuk AS. Dia menceritakan dirinya mudah sekali untuk mendapatkan apapun yang diinginkan saat menjabat sebagai Dubes.

Dino menjelaskan Indonesia juga bebas menolak berbagai kebijakan AS seperti menolak invasi AS ke Irak dan Negara Paman Sam tersebut akan baik-baik saja.

"Kalau kita nolak kebijakan Amerika ngga dimarahin, kita nolak invasi Irak ini itu Amerika bilang fine, as long as jangan menentang kita. Mereka bilang begitu," kata Dino. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI