Suara.com - Wakil Ketua Komisi I DPR T. B. Hasanuddin mengatakan pembelian pesawat Sukhoi dari Rusia diputuskan oleh Presiden Joko Widodo, meskipun Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang menginginkan pengadaan pesawat tersebut.
"Walaupun menhan sudah merencanakan membeli, tapi keputusan akhir ada di Presiden. Sampai sekarang Presiden itu belum 100 persen memutuskan iya atau tidak membeli itu," kata Hasanuddin, Rabu (25/5/2016).
Terkait dengan kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Rusia beberapa waktu yang lalu, kata Hasanuddin, ketika itu Kepala Negara tidak secara khusus membicarakan rencana pembelian Sukhoi.
Lebih jauh, Hasanuddin mengakui memang Sukhoi memiliki banyak kelebihan ketimbang pesawat tempur jenis lain, seperti F-16.
"Pertama, Sukhoi sudah familiar dengan pilot kita, kemudian lebih unggul daripada F-16. Ketiga kemungkinan diembargo itu tidak mungkin, kalau kita dengan Amerika kan ada banyak kemungkinan," kata politisi PDI Perjuangan.
Hasanuddin menerangkan fraksinya akan memberikan masukan kepada Presiden terkait kebijakan pembelian alutsista. Setiap pembelian alutsista ke negara lain perlu memikirkan geopolitik antar negara.
"Pembelian alutsista tidak lepas dari keputusan politik kedua negara, kemudian geopolitiknya seperti apa, strateginya seperti apa, ada pertimbangan-pertimbangan khusus. Tapi kita serahkan kepada pemerintah. Pemerintah yang lebih tau kebutuhan pemerintah. Kita loyal apa kata presiden," kata dia.
Walau Menhan yang Ingin Beli Sukhoi, Keputusan Tetap di Jokowi
Rabu, 25 Mei 2016 | 16:14 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Jet Tempur F-15EX vs Su-35 Terbaru, Mana yang Lebih Bagus?
24 Agustus 2023 | 10:50 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI