Beredar Kepengurusan Golkar, Salah Satunya Dijabat Mantan Napi

Rabu, 25 Mei 2016 | 14:51 WIB
Beredar Kepengurusan Golkar, Salah Satunya Dijabat Mantan Napi
Politisi Partai Golkar, Tantowi Yahya. [Suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini, Tim Formatur Partai Golkar sedang menyusun struktur pengurus periode 2014-2019.

Di tengah proses penyusunan pengurus partai di bawah kepemimpinan Ketua Umum Golkar Setya Novanto, beredar dokumen kepengurusan. Salah satu tokoh yang masuk kepengurusan adalah Fahd El Fouz atau Fahd A Rafiq. Namanya langsung jadi sorotan karena Fahd merupakan mantan terpidana kasus korupsi dana penyesuaian infrastruktur daerah tahun 2011.

Ketua DPP Partai Golkar Demisioner Tantowi Yahya belum mau menanggapi lebih jauh mengenai munculnya nama Fahd. Menurut Tantowi, dokumen tersebut belum tentu benar.

Tantowi mengatakan syarat paling penting ‎untuk masuk ke struktur pengurus ialah berprestasi, dedikasi, loyal, dan tidak tercela.

‎"Acuan kita itu memang untuk menepati posisi strategis baik di fraksi, partai, atau jabatan publik. PDLT itu tetap menjadi acuan utama. Itu di tata tertib konstitusi partai," kata Tantowi di DPR, Rabu (25/5/2016).

Tantowi menambahkan kepengurusan inti Partai Golkar sudah terbentuk setelah pelaksanaan musyawarah nasional luar biasa Partai Golkar di Bali.

Novanto sebagai ketua umum, Idrus Marham menjadi sekretaris jenderal, Nurdin Halid menjadi ketua harian, dan Joppy Kardinal menjadi bendahara umum.

Tantowi yakin Novanto bersikap akomodatif dan mampu mengakomodir seluruh kalangan.

"Kita harap awal bulan depan sudah ada," kata Tantowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI