Suara.com - Keberadaan anak Punk di Kota Bagan Batu, Rokan Hilir, Riau telah meresahkan warga setempat karena sering bikin onar.
Menurut salah satu warga di sana, belum lama ini terjadi peristiwa penikaman sopir oleh oknum anak Punk. Selain itu, mereka juga kerap menghambat kendaraan besar yang sedang melaju dengan alasan ingin numpang.
"Tindakan ini jelas sangat membahayakan pengguna jalan lainnya," kata Pak De yang juga pengelola angkringan kopi di Bagan Batu, Selasa (24/6/2016).
Tak sampai di situ, Pak De juga mengaku anak Punk pernah cekcok dengan seorang pedagang karena menolak membayar setelah memesan nasi uduk.
"Memang mereka ada meletakkan uang Rp50 ribu di meja persis disamping nasi uduk yang telah dibungkus, tapi uang itu diambil kembali oleh anak Punk. Ini sangat merugikan dan tidak bisa dibiarkan begitu saja," katanya kesal.
Dia pun berharap Pemkab Rohil segera mengambil tindakan dengan menertibkan anak Punk yang selama ini sudah meresahkan banyak orang. Menurut dia, kehadiran mereka juga bisa berdampak negatif terhadap pergaulan anak muda di Rokan Hilir.
"Kami minta intansi terkait dan pihak berwajib segera melakukan penertiban," ucapnya.
Menanggapi persoalan tersebut, Dinas Sosial Kabupaten Rokan Hilir berjanji akan segera melakukan penertiban terhadap anak punk yang kian meresahkan.
"Kami akan berkoordinasi dengan pihak berwajib termasuk instansi yang menangani hal ini agar dapat ditertibkaan, karena memang sudah mulai membuat masyarakat tidak nyaman," kata Kepala Dinas Sosial Rohil Misnawati. (Antara)