Suara.com - Tiga sandera kelompok militan Abu Sayyaf meminta bantuan kepada presiden Filipina terpilih Rodrigo Duterte untuk menyerahkan uang tebusa sebagai ganti kebebasan mereka. Permintaan ini disampaikan lewat video yang dirilis Abu Sayyaf baru-baru ini.
Rekaman tersebut diawali oleh tahanan perempuan Filipina bernama Marites Flor.
"Kepada Presiden baru kami Rodrigo Duterte, kami memerlukan bantaun. Ini harus disampaikan sesegera mungkin. Kami butuh bantuan keuangan sebelum jatuh tempo. Kami sangat memohon bantuannya," kata Marites.
Sebelumnya, dalam rekaman yang dirilis awal Mei lalu, Abu Sayyaf mengancam akan mengeksekusi salah satu sandera asing jika uang tebusan sebesar 600 juta peso tak diserahkan hingga 13 Juni mendatang.
Seperti diketahui, Abu Sayyaf menyembelih warganegara Kanada John Ridsdle karena pemerintah Kanada tak menyerahkan uang tebusan yang diminta. Mereka juga menculik Marites Flor, WN kanada Ronbert Hall dan WN Norwegia Kjartan Sekkingstad di Samala Oktober lalu. (Inquirer.net)