Suara.com - Kepala laboratorium forensik Mesir membantah kabar yang menyebutkan bahwa hasil pemeriksaan awal jasad korban pesawat EgyptAir MS804 mengindikasikan terjadinya ledakan. Menurutnya, segala informasi yang tidak dikeluarkan secara resmi oleh Otoritas Forensik Mesir, adalah informasi yang salah.
"Segala yang dirilis tentang hal ini adalah salah, dan itu semua hanyalah asumsi yang sama sekali bukan dari Otoritas Forensik," kata Hesham Abdelhamid, sang kepala ahli forensik Mesir seperti dikutip Reuters
Hal itu disampaikan Hesham mengomentari kabar yang menyebut ada indikasi ledakan dalam pesawat. Sebelumnya, seperti dikutip oleh News.com.au, seorang pejabat forensik senior yang tidak bersedia disebutkan namanya, mengatakan ada indikasi ledakan karena jasad yang ditemukan dalam keadaan tidak utuh.
Pejabat tersebut merupakan bagian dari tim investigasi yang memeriksa potongan jenazah tersebut di sebuah kamar mayat di Kairo, Mesir. Si pejabat forensik tidak bersedia menyebut namanya lantaran tidak berwenang merilis informasi tersebut.
Dia mengatakan, sebanyak 80 potongan tubuh yang dievakuasi ke Kairo berukuran kecil. Bahkan, imbuhnya, tidak ada satupun yang utuh, seperti bagian tangan, maupun kepala.
Ia menyebut, salah satu penjelasan logisnya, telah terjadi ledakan pada pesawat tersebut.
Seluruh penumpang dan kru yang berjumlah 66 orang tewas saat pesawat jenis Airbus A320 tersebut jatuh ke Laut Mediterania, Kamis (19/5/2016) dini hari saat terbang dari Paris, Prancis, ke Kairo, Mesir.
Kepala Lab Forensik Mesir Bantah Terjadi Ledakan dalam EgyptAir
Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 24 Mei 2016 | 18:57 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI