Suara.com - Beberapa jam setelah EgyptAir MS804 hilang dari radar dan dipastikan jatuh bersama 66 penumpang dan krunya di Laut Mediterania, terjadi insiden lain yang tak kalah mendebarkan. Peristiwa ini terjadi pada pesawat maskapai Delta Airlines nomor penerbangan DL8957 rute Frankfurt, Jerman-Kuwait saat melintasi wilayah udara Yunani, juga di atas Laut Mediterania, Kamis 19 Mei 2016 pukul 07.10 malam.
Semua berawal saat pengendali lalu lintas udara Athena, Yunani, berulang kali memanggil pilot pesawat untuk mengidentifikasi diri mereka, namun tidak ada jawaban. Khawatir akan adanya pembajakan, insiden ini langsung diserahkan oleh otoritas Penerbangan Sipil Yunani kepada Kementerian Pertahanan.
Dua pesawat tempur F16 pun dikerahkan untuk mencegat "pesawat hantu" tersebut saat mendekati kawasan Santorini. Pengerahan pesawat tempur merupakan protokol militer standar.
Pilot kedua pesawat F16 mencoba melihat apa yang terjadi di dalam pesawat. Mereka melaporkan bahwa pilot pesawat Delta Airlines tersebut ada di tempat duduk mereka, namun kemungkinan sedang tertidur. Salah satu jet tempur bahkan terbang di depan pesawat penumpang jenis Boeing tersebut dan menggunakan sinyal lampu untuk mencoba membangunkan para pilot, tapi tetap saja tidak ada tanggapan.
Justru para penumpanglah yang terkejut melihat keberadaan pesawat tempur di dekat pesawat mereka, lalu memberitahukan kepada para pilot dengan cara menggedor pintu kokpit. Mereka juga menghubungi otoritas Yunani. Ketika itu, insiden putus kontak sudah berlangsung selama hampir satu jam.
Kepada Daily Star, seorang juru bicara maskapai Delta Airlines mengatakan, "Ketika masuk wilayah udara Yunani, kru terbang Delta nomor penerbangan 8957, sebuah penerbangan charter asal Hahn, Jerman meuju Kuwait, tidak bisa menghubungi pusat kendali lalu lintas udara Yunani untuk beberapa saat".
Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) mencatat 12 kecelakaan dan 64 insiden nyaris tabrakan dalam 10 tahun terakhir yang diduga disebabkan oleh kelelahan awalk terbang. Ada dua insiden yang menelan korban jiwa akibat kelelahan kru terbang.
Sementara itu, sebuah survei yang dilakukan terhadap pilot Inggris pada tahun 2013 lalu, lebih dari separuhnya pernah tertidur dalam kokpit, sementara sepertiganya mengaku pernah terbangun dan mendapati rekan kopilotnya yang sedang tertidur. (News.com.au)
Insiden Mendebarkan Terjadi Beberapa Jam Setelah EgyptAir Jatuh
Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 24 Mei 2016 | 16:32 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Multitalenta, Raline Shah Pamer Kemampuan Menerbangkan Pesawat
21 November 2024 | 17:25 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI