Sementara itu, anak almarhum Nyonya Wakiyah, Purwantisari mengatakan, ibu kandungnya itu dinyatakan meninggal pada 30 Januari 2016 setelah dirawat kurang lebih selama tiga hari.
Setelah itu pihak RSUD menawarkan kepada keluarga untuk merawat jenazah dan mengkafani almarhumah, namun pihak keluarga menolak karena ingin memandikan jenazah sendiri di rumah duka.
Namun demikian, kata dia, setelah keluarga selesai mengurus administrasi dan membawa pulang jenazah yang hanya ditutup dengan penutup selimut, ketika sampai di rumah hendak memandikan mendapati sebagian hidung sebelah kiri hilang dengan bentuk teriris rapi.
"Beberapa waktu kemudian kami menanyakan ke pihak RS dengan membawa bukti foto, namun kami tidak mendapat jawaban konkret, sehingga kami lapor ke LBH, berharap ada keadilan dari masalah ini," katanya. (Antara)