Ade Komarudin mengapresiasi Seladi. Itu sebabnya, Ade mengundangnya ke Parlemen.
"Minggu lalu saya membaca sebuah kisah di media, saya kaget dan bersyukur bahwa masih ada petugas negara yang memilih mengatakan kejujuran dibanding mengambil pilihan-pilihan yang tidak kita kehendaki," tutur Ade.
"Bripka Seladi bertugas di Polres Kota Malang, tidak sungkan sambil bertugas sekaligus menjadi pemulung sampah sebagai tugas tambahan di luar dinasnya," Ade menambahkan.
Ade mengatakan Seladi tidak tergoda menerima suap dari warga yang mengurus Surat Izin Mengemudi di kantor polisi. Seladi memilih untuk menjadi pemulung demi mendapatkan uang haal.
"Dalam beberapa artikel yang memuat berita Bripka Seladi ini, sebenarnya beliau bisa saja menerima suap dari yang menginginkan SIM-nya keluar. Bahkan sering ada orang yang datang untuk menyuap Pak Seladi agar dapat SIM," tutur Ade.
Ade berharap sikap Seladi menjadi simbol kejujuran, khususnya bagi pejabat negara.
"Insya Allah dengan seperti ini, akan banyak orang seperti Pak Seladi, dengan begitu revolusi mental akan berhasil, ini contoh dari Bripka Seladi," kata Ade.