Cari Pesawat Eegyptair, Mesir Gunakan Kapal Selam

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 23 Mei 2016 | 05:00 WIB
Cari Pesawat Eegyptair, Mesir Gunakan Kapal Selam
Kapal angkatan laut Mesir ambil bagian dalam pencarian pesawat EgyptAir di Laut Mediterania (19/5). (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mesir, Minggu (22/5/2016), mengerahkan sebuah kapal selam untuk mencari pesawat EgyptAir yang jatuh ke dalam lautan Mediterania. Pernyataan ini dikemukanan Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi.

Presiden Mesir memperingatkan bahwa penyelidikan terhadap bencana itu akan memakan waktu lama.

Jet Airbus 320 EgyptAir jatuh pada Kamis (19/5/2016) dan seluruh 66 orang yang berada di pesawat tersebut tewas.

Dalam pernyataan publik pertamanya soal kecelakaan itu, Sisi juga mengatakan semua kemungkinan penyebab jatuhnya pesawat masih dipertimbangkan. Ia meminta semua pihak untuk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan.

"Peralatan pencari telah dikerahkan hari ini dari kementerian perminyakan, mereka punya satu kapal selam yang bisa mencapai 3.000 meter di bawah permukaan air," katanya kepada para menteri dan anggota parlemen di kota pelabuhan Damietta.

"(Kapal selam) itu bergerak hari ini menuju lokasi jatuhnya pesawat, kita sedang bekerja keras untuk menyelamatkan kotak hitam".

Mesir mengatakan angkatan lautnya sejauh ini sudah menemukan jasad-jasad manusia, serpihan pesawat serta barang-barang pribadi para penumpang. Benda-benda itu mengapung di lautan Mediterania, sekitar 290 kilometer sebelah utara Alexandria.

AL Mesir masih melakukan pencarian terhadap dua kotak hitam perekam penerbangan yang bisa memberikan informasi berharga soal penyebab jatuhnya pesawat.

Laut di Mediterania yang sedang disisir kemungkinan memiliki kedalaman 3.000 meter.

Tak lama sebelum hilang dari layar radar, pesawat nahas itu sempat mengirimkan serangkaian peringatan yang menunjukkan ada asap di dalam pesawat tersebut, kata para penyelidik Prancis, Sabtu.

Sinyal-sinyal itu tidak mengindikasikan penyebab munculnya asap atau api tapi tetap menjadi petunjuk awal soal apa yang terjadi beberapa saat sebelum pesawat jatuh.

"Sampai saat ini, semua kemungkinan ada. Jadi, tolong, sangat penting bagi kita untuk tidak mengatakan bahwa ada kemungkinan khusus," kata Sisi.

"(Penyelidikan) ini bisa memakan waktu lama tapi siapa pun tidak bisa menyembunyikan (penyebab kecelakaan) ini. Begitu hasilnya sudah ada, kami akan memberi tahu publik." (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI