Suara.com - Seorang peneliti Mesir memandang publik dan para pejabat tidak melayangkan pernyataan berlebihan di balik kecelakaan maskapaii penerbangan EgyptAir, Kamis (19/6/2016) lalu.
Pesawat itu kecelakaan di Laut Mediterania. Banyak bagian tubuh penumpang dan pesawat ditemukan.
Peneliti itu mengatakan investigator perlu meneliti sinyal yang dikirimkan dari pesawat. Di luar itu, informasinya belum bisa dipertanggungjawabkan.
"Ini terlalu dini untuk membuat penilaian atau keputusan pada satu sumber informasi seperti pesan, memenuhi persyaratan, yang merupakan sinyal atau indikator yang mungkin memiliki penyebab yang berbeda. Sehingga membutuhkan analisis lebih lanjut," kata dia seperti dilansir reuters, Minggu (22/5/2016).
Sebelum jatuh di Laut Mediteranian, dideteksi kepulan asap di bagian toilet pesawat EgyptAir MS804 . Pesawat ini mengirimkan indikasi sinyal asap di bagian toilet yang berada tak jauh dari bagian kelistrikan dan mesin setelah memasuki wilayah udara Mesir.
Hal ini seperti disampaikan blog Aviatn Herald yang mengaku menerima data otentik dari 3 sumber berita tepercaya. Aircraft Communications Addressing and Reporting System (ACARS) diklaim telah menerima pesan dari EgyptAir MS804 sebelum dinyatakan hilang dari radar. (Reuters)