Suara.com - Puluhan rumah penduduk terendam banjir akibat luapan anak sungai Cikendi di Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2016) malam.
Camat Garut Kota Basuki Eko mengatakan rumah warga yang dilaporkan terendam banjir sebanyak 260 rumah. Ketinggian air 20 sampai 80 centimeter.
"Di Kelurahan Sukamentri 260 rumah terendam dengan ketinggian air antara 20 sampai 80 centimeter akibat meluap anak Sungai Cikendi," katanya, Sabtu malam.
Ia mengatakan banjir yang menggenangi rumah warga itu tidak berlangsung lama. Berdasarkan laporan sementara hingga pukul 20.30 WIB, kata Basuki, banjir masih menggenangi sekitar 70 rumah warga dengan ketinggian air antara 20 sampai 50 cm.
"Saat ini ditanggulangi dengan penyedotan pompa dari kecamatan dan BPBD," katanya.
Sebelum terjadi banjir, lanjutnya, Garut Kota sempat diguyur hujan deras yang berlangsung cukup lama. Selain melanda rumah penduduk, banjir juga menggenangi beberapa badan jalan di wilayah Garut Kota.
"Di Jalan Bratayudha mengalami banjir sampai dengan 70 centimeter dan dua pohon patah di depan Rumah Sakit Guntur mengakibatkan jalan tidak dapat dilalui kendaraan," katanya.
Selain menggenangi kawasan Garut Kota, banjir juga melanda jalur utama lainnya menuju objek wisata air panas Cipanas Garut.
Akibat banjir tersebut laju kendaraan yang hendak keluar maupun menuju Cipanas Garut lambat karena harus melewati genangan air setinggi betis orang dewasa.
Banjir melanda Garut Kota maupun jalur wisata tersebut sering terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah itu. (Antara)