Menteri Desa Serukan Tangkap Pengemplag Dana Desa

Sabtu, 21 Mei 2016 | 23:56 WIB
Menteri Desa Serukan Tangkap Pengemplag Dana Desa
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar. (Kemendes)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar meminta polisi melakukan penangkapan jika ada oknum aparat yang menyalahgunakan dana desa.

"Kalau ada yang menyimpang, tolong tangkap. Kalau perlu saya tangkap sendiri," kata Marwan pada pembukaan Pameran Potensi Desa di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah, Sabtu (21/5/2015) sore.

Pada kesempatan itu Marwan juga menyempatkan diri mengunjungi sejumlah tempat pameran dari sejumlah instansi. Marwan bangga dengan sejumlah produk yang dihasilkan oleh desa khususnya sejumlah kerajinan berbahan baku dari desa.

Marwan bahkan mengenakan topi anyaman yang terbuat dari rotan. Ia terus menggunakan topi tersebut hingga menaiki kendaraan dinas.

Di hadapan ratusan kepala desa, Marwan meminta agar aparat kepolisian dan kejaksaan tidak mencari-cari kesalahan kepala desa dalam penggunaan dana desa.

"Selalu saya katakan, polisi dan jaksa tidak boleh juga terlalu opensif car-cari kesalahan kepala desa. Tapi kalau ada yang menyimpang, tolong tangkap," katanya disambut tepuk tangan warga dan kepala desa yang menghadiri pameran tersebut.

Marwan mengingatkan agar dana desa yang jumlahnya mencapai ratusan juta bahkan hingga mencapai satu miliar termasuk alokasi dana desa agar dikelola secara amanah dan dipertanggungjawabkan secara terbuka di hadapan masyarakat.

Mantan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR itu mengatakan pemerintah desa harus mengelola anggaran secara transparan agar masyarakat tahu penggunaan dana desa tersebut.

"Laporan terkait dana itu ditempel di pusat informasi desa. Di masjid, di geraja, biar masyarakat tahu. Ini dalam rangka menjunjung tinggi keterbukaan dan pertanggungjawaban," katanya.

Terkait dengan gaji kepala desa dan aparatnya, Marwan mengakui banyak yang mengeluhkan gaji tersebut karena relatif masih rendah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI