Suara.com - Seminggu sebelum EgytptAir MS804 tujuan Prancis-Kairo dinyatakan hilang dari radar, Kepala Badan Intelijen Prancis mengatakan jika Prancis menjadi salah satu target serangan kelompok militan ISIS.
Kepada parlemen Prancis baru-baru ini, kepala DGSI Prancis Patrick Calvar mengatakan ISIS dicurigai tengah merancang serangan baru dalam aksi terornya.
Hilangnya EgyptAir hanya 7 bulan setelah maskapai Rusia diledakkan ISIS di gurun Sinai dan menewaskan 224 orang. Setelah itu, ISIS kemudian merilis video soda bom yang mereka klaim digunakan dalam aksi tersebut.
Pesawat EgyptAir MS804 tak terdeteksi radar bandara ketika berada di ketinggian 11.300 meter di wilayah Mediterania bagian timur. Wilayah ini sekitar 16 kilometer dari wilayah udara Mesir.
Pejabat berwenang setempat menyebutkan pesawat hilang kontak pada pukul 02.45 waktu Kairo kemungkinan jatuh ke laut.