Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta aparat kepolisian mengusut aksi anarkis yang terjadi ketika berlangsung demonstrasi yang dilakukan massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Jakarta Utara di depan gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (20/5/2016) sore. Aksi anarkis mengakibatkan kerusakan, antara lain halte bus Transjakarta.
"Nggak tahu, itu urusan polisi. Kalau merusak halte ya tinggal Transjakarta saja hitung, mau tuntut atau nggak," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.
Demonstran yang terdiri dari berbagai ormas tersebut aksi untuk menuntut KPK mengusut tuntas dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras dan menuntut kasus reklamasi Teluk Jakarta diselesaikan. Demonstran juga menyatakan menolak program penertiban pemukiman padat penduduk dan menolak penyebaran paham komunisme.
Mereka juga mendesak anggota DPRD DKI Jakarta menggunakan hak menyatakan pendapat untuk melengserkan Ahok.
Menanggapi hal tersebut, Ahok yakin proses politik di gedung dewan bakalan alot.
"Kalau sekarang (dewan) mau HMP suruh gua turun, keburu pemilihan lagi," kata Ahok.