Suara.com - Seorang lelaki ditangkap di halaman Istana Buckingham, tempat tinggal Ratu Inggris Elizabeth, setelah memanjat tembok, yang mengelilingi istana itu.
Polisi mengatakan, lelaki berusia 41 tahun itu ditahan tak lama setelah pukul 08.30 pada Rabu (17/5/2016), tujuh menit setelah alarm berbunyi.
Lelaki itu, kata polisi, tidak bersenjata dan petugas juga tidak menggunakan senjata kejut listrik selama penangkapan tersebut.
"Saya senang bahwa langkah-langkah keamanan kami bekerja secara efektif pada kesempatan ini, " kata Komandan Adrian Usher, kepala polisi Istana dan Unit Perlindungan Khusus, Kamis (19/5/2016).
Baik polisi maupun Istana Buckingham tidak mengkonfirmasi apakah Ratu atau anggota lain dari keluarga kerajaan berada di istana pada saat itu.
Pada Kamis pagi, ratu berusia 90 tahun itu dan suaminya, Pangeran Philip, yang berusia 94 tahun, mengikuti upacara pembukaan sidang parlemen, saat rencana legislatif untuk tahun ini diumumkan. Dia kembali ke istana setelah itu.
Juru bicara ratu mengatakan mereka tidak menanggapi masalah keamanan.
Pelanggaran keamanan terakhir, yang tercatat, adalah saat seorang lelaki bersenjata pisau pada Oktober mencoba memasuki istana melalui salah satu gerbang. Dia dipenjara selama 16 bulan.
Peristiwa itu terjadi hanya sebulan setelah dua orang ditangkap setelah memasuki istana dalam salah satu pelanggaran keamanan yang paling serius di sana selama sekitar 30 tahun terakhir.
Salah satu pelanggaran keamanan terbesar di Istana Buckingham terjadi pada 1982 ketika penyusup, Michael Fagan, memanjat dinding dan berjalan ke sebuah ruangan tempat ratu tidur. (Antara/Reuters)