Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto belum menentukan siapa yang akan menjabat ketua Fraksi Partai Golkar DPR. Posisi ini sebelumnya dijabat Novanto, tetapi dia mundur karena terpilih menjadi ketua umum.
"Saya dalam memilih ketua fraksi ini, harus yang nafasnya sama dengan visi misi dan arahan-arahan ketua umum. Dan dapat menjalankan program-program dari pemerintah yang sangat besar," ujar Novanto usai menghadiri diskusi di Media Center, gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/5/2016).
Novanto mengatakan ketua fraksi harus orang yang bisa bekerjasama dengan fraksi-fraksi lain. Kriteria lain yang diinginkan Novanto ialah harus memiliki sikap tenang dan bisa bekerja secara konkrit.
Novanto menambahkan pelantikan ketua fraksi akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Saya akan melakukan pelantikan lebih dulu sambil evaluasi, mana yang terbaik, mana yang sesuai dengan kriteria dan saya harus bicarakan dengan tim yang lain dulu," katanya.
Menurut Novanto ketua fraksi merupakan jabatan kepanjangan tangan partai.
"Dimana anggaran ini terkait dengan anggaran pangan, anggaran industri, dan kompetensi untuk kepentingan rakyat. Karena Partai Golkar mengusung visi negara kesejahteraan 2045 ini, adalah wujud nyata dukungan ke pemerintah," kata Novanto.
Novanto menegaskan meski mundur dari ketua fraksi, dia tetap menjadi anggota DPR.
"Yang jelas saya akan mundur dari ketua Fraksi Golkar," katanya.