Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto merasa tidak pernah melakukan kejahatan selama menjabat menjadi ketua DPR.
"Semua saya kembalikan ke masyarakat. Yang saya lakukan dan menurut perasaan saya, apa yang saya lakukan, saya tidak pernah membuat satu kejahatan," ujar Novanto di Media Center, gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/5/2016).
Pada Rabu (16/12/2016), Novanto mengundurkan diri dari ketua DPR setelah terjerat kasus dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla demi mendapatkan keuntungan saham dari PT. Freeport Indonesia.
Novanto mengatakan apa yang dilakukan selama ini merupakan keputusan yang berguna bagi kepentingan partai dan masyarakat.
"Semua yang saya lakukan demi kepentingan partai dan kepentingan bangsa dan masyarakat," katanya.
Novanto meyakini citra Partai Golkar akan semakin baik di bawa kepemimpinannya. Dia akan menata partai dalam enam bulan kedepan.
"Saya yakin citra Partai Golkar di bawah kepemimpinan saya, nggak sampai enam bulan pasti recovery dengan baik. Saya jamin," katanya.