Metode Homeschooling Memahami Anak Berkebutuhan Khusus

Siswanto Suara.Com
Kamis, 19 Mei 2016 | 16:23 WIB
Metode Homeschooling Memahami Anak Berkebutuhan Khusus
Ilustrasi anak-anak bermain gadget. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar Multiple Intelligences Munif Chatib memberikan penjelasan mengenai metode homeschooling sebagai bentuk pendidikan jarak jauh agar dapat memahami atau sesuai dengan anak berkebutuhan khusus.

Pertama, identifikasi anak berkebutuhan tersebut, apakah mempunyai hambatan otak atau hanya perlu penyesuaian gaya belajarnya. Jadi, anak-anak khusus tersebut tidak bisa disatukan seperti sekolah formal. Di sinilah letak homeschooling yang dibekali oleh psikolog dan juga seorang pembina konseling masing-masing siswa, ketika ada suatu masalah bisa segera ditangani dan dicari penyebabnya pun bisa dengan cepat tepat.

Kedua, jika anak tersebut mempunyai hambatan otak, misalnya autis, cara menanganinya adalah terapi-terapi autis, seperti terapi wicara, terapi pengendalian emosi, dan lain-lain. Guru reguler seyogyanya harus mengetahui cara dan jenis-jenis terapi ini.

"Saya selalu mengkampanyekan semua guru harus menjadi shadow dan terapis," katanya.

Ketiga, jika anak tersebut tidak mempunyai hambatan brain. Hanya penyesuaian gaya belajarnya, maka guru harus mengetahui gaya belajar anak tersebut. Caranya dapat dengan anak tersebut melakukan Multiple Intelligences Research, sebuah alat riset psikologis yang mendiskripsikan kecerdasan majemuk dan gaya belajar anak.

Jika gaya belajar anak itu diketahui, guru dapat mengajar dengan strategi yang sesuai dengan gaya belajar anak tersebut.

"Insya allah anak akan enjoy belajar dan target pembelajaran tuntas," katanya.

Empat, betapa banyak guru salah menilai seorang anak yang susah memahami pelajaran dengan terburu-buru menilai anak tersebut mempunyai hambatan otak, padahal anak itu sehat walafiat hanya tidak cocok saja gaya mengajar gurunya dengan gaya belajar anak tersebut.

Jadi sebetulnya yang harus ditinjau adalah sistem belajarnya. Sebab tidak seluruh individu dibekali kemampuan intelegensi yang sama. Tentu dengan adanya Homeschooling sangat membantu anak lebih efektif dalam mendapatkan ilmu dengan cara yang lebih menyenangkan.

Kemudian, antara guru,siswa dan orangtua itu saling erat hubungannya. Di Homeschooling tidak diperkenankan anak di dalam kendali /pengawasan belajar tanpa orangtua agar apabila ada hambatan dalam akademik siswa dapat ditanggulangi secara dini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI