Suara.com - Dua ganda utama tim Piala Thomas dan Piala Uber 2016 Indonesia langsung tumbang pada laga perempat final yang berlangsung di Stadion Bulutangkis Kunshan, Cina, Kamis (19/5/2016). Ini membuat Indonesia kesulitan, karena sampai tulisan ini dibuat, kedudukan sementara jadi 1-1 vs Hong Kong di Piala Thomas, sementara di Uber malah sudah 0-2 vs Korsel.
Pasangan Greysia Polii/Anggia Shitta Awanda yang mewakili tim Uber Indonesia, takluk dari ganda putri pertama Korea Selatan (Korsel), Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan, dengan skor 13-21 dan 19-21, selama 43 menit.
"Korea sudah mendapatkan semangat dan rasa memenangkan pertandingan, sehingga lebih yakin menekan kami. Tapi, kami terus berusaha mencuri poin dari sektor ganda," kata Greysia selepas pertandingan.
Pasangan Greysia/Anggia telah menerapkan strategi rotasi depan-belakang saat meladeni reli-reli panjang Kyung-Eun/Seung-Chan, baik pada game pertama maupun kedua. Hanya saja, pasangan Korsel yang merupakan peringkat keenam dunia itu kuat dalam komunikasi di lapangan.
"Pemain Korea memang punya tipe permainan dengan serangan kencang dan tenaga besar. Mereka lebih pintar mengambil bola-bola tanggung kami, saat kami mengembalikan serangan," kata Greysia.
Sementara itu, pasangan putra andalan Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, juga kalah secara cukup mengejutkan dari pasangan pertama Hong Kong, Or Chin Chung/Tang Chun Man. Hendra/Ahsan kalah dalam dua game langsung, 17-21 dan 19-21, dalam pertandingan selama 31 menit.
"Lawan lebih siap dan mampu bertahan pada poin-poin kritis. Pertahanan mereka juga lebih rapat. Sedangkan kami justru terburu-buru mematikan mereka," kata Hendra.
Hendra/Ahsan sebenarnya sudah sempat unggul pada game kedua, antara lain pada skor 10-7 dan 12-10. Tapi nyatanya, Or/Tang mampu menguasai keadaan dan mendapatkan tambahan poin dari kesalahan-kesalahan Hendra/Ahsan.
"Hasil pertandingan kami memang tidak sesuai harapan. Saya ingin pemain-pemain lain dapat menang dari Hong Kong," kata Ahsan. [Antara]