Ditempel Ketat Sanders, Clinton Belum Bisa Fokus Lawan Trump

Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 18 Mei 2016 | 20:32 WIB
Ditempel Ketat Sanders, Clinton Belum Bisa Fokus Lawan Trump
Hillary Clinton dan Bernie Sanders. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton dan Bernie Sanders kini memfokuskan perhatian mereka pada rangkaian pemilihan pamungkas usai keduanya meraih kemenangan pada pemilihan umum awal - dikenal dengan sebutan "primary election" - di dua negara bagian yang berbeda pada Selasa (17/5/2016). Clinton unggul atas Sanders di Negara Bagian Kentucky, sementara mantan menlu AS itu dikalahkan Sanders di Negara Bagian Oregon.

Lansiran Reuters, di Kentucky, kedua kandidat hampir membagi rata 55 delegasi yang diperebutkan dengan keunggulan tipis Clinton atas Sanders. Sementara itu, di Oregon, Sanders meraup sedikit lebih banyak dari 61 delegasi yang diperebutkan.

Berdasarkan hitungan CNN, Clinton dan Sanders akan sama-sama memenangkan 26 delegasi di Kentucky, dengan sisa tiga delegasi yang masih diperebutkan. Di Oregon, Sanders diperkirakan akan memenangkan 31 delegasi, sementara Clinton hanya 20, dengan sisa 10 delegasi yang belum ditentukan akan jadi milik siapa.

Hingga kini, Clinton sudah mengumpulkan 2.289 delegasi, sedangkan Sanders baru 1.522 delegasi. Siapapun yang ingin menjadi wakil Partai Demokrat harus merebut 2.383 delegasi.

Clinton memimpin dalam perolehan delegasi. Namun, dirinya masih harus mendapatkan dukungan lebih dari 100 delegasi lagi untuk bisa menjadi satu-satunya kandidat terkuat yang bakal mewakili Partai Demokrat dalam pemilihan presiden bulan November mendatang.

Kini, Clinton dan Bernie sama-sama berharap banyak dari "primary election" yang bakal digelar 7 Juni mendatang di sejumlah negara bagian lain, termasuk California dan New Jersey.

Dengan hasil yang ia raih sementara ini, Clinton masih belum bisa memikirkan pemilihan presiden dan mempersiapkan pertarungannya dengan kandidat Partai Republik, Donald Trump, yang kini menjadi calon terkuat setelah menyingkirkan sebagian besar rivalnya pada awal Mei lalu.

Lansiran Reuters, Trump sudah mulai mempersiapkan kampanye pemilihan presiden. Pada Selasa, pengusaha kaya asal New York itu menandatangani kesepakatan penggalangan dana gabungan dengan Komite Nasional Partai Republik. Kesepakatan tersebut memberikan peluang baginya untuk menggalang dana sebesar 449.400 Dolar dari satu pendonor dengan cara membagi-bagi dana untuk kampanyenya, Komite Nasional Partai Republik, dan cabang Partai Republik negara bagian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI