Polisi: Belum Ada Saksi Kuat Anggota Jakmania Dipukuli Polisi

Siswanto Suara.Com
Rabu, 18 Mei 2016 | 19:17 WIB
Polisi: Belum Ada Saksi Kuat Anggota Jakmania Dipukuli Polisi
Pemain Persija Jakarta yang datang, antara lain Ismed Sofyan, Andretani, dan Ramdhani Lestaluhu ke rumah suporter Fahreza [suara.com/Leornard Ardy Konay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik Polda Metro Jaya belum menemukan saksi untuk membuktikan penganiaya suporter Persija Jakarta, Muhammad Fahreza, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, adalah anggota polisi.

"Untuk saat ini kami belum dapat saksi kuat," kata satu dari tiga penyidik yang hari ini datang ke rumah Fahreza di Jalan M. Kahfi 1, Gang Sawo, RT 4, RW 1, nomor 54, Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Penyidik tidak mau bicara terlalu jauh soal dugaan Fahreza dianiaya anggota polisi. Soalnya, pengusutan sedang berlangsung.

"Kami menganggap belum ada oknum polisi yang menganiaya almarhum. Karena itu ini masih dalam penyelidikan kami," katanya.

Sebelumnya, kakak almarhum, Suyatna (25), mengungkapkan telah bertemu saksi yang melihat proses penganiayaan terhadap Fahreza.

"Saya ketemu sama anggota The Jak dari Srengseng. Dia liat adik saya dipukulin sama polisi," kata Suyatna.

"Saya dapet informasi dari Ibu Amel, beliau itu anggota DPRD. Dia bilang sudah mendapatkan saksi yang melihat almarhum pas dianiaya polisi. Tapi kalau untuk nama saksinya sendiri saya belum tahum," kata Sholeh, kakak tertua Fahreza.

Tujuan kedatangan penyidik ke rumah duka tadi untuk mencari informasi terkait kasus Fahreza yang meninggal di Rumah Sakit Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Minggu (15/6/2016), setelah dianiaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, ketika menyaksikan pertandingan klub kesayangan melawan Persela Lamongan, Jumat (13/5/2016).

Dari rumah itu, penyidik mengamankan video rekaman ketika Fahreza berada di stadion.

Kasus Fahreza menarik perhatian banyak pihak. Menpora Imam Nahrowi berharap di masa mendatang jangan ada lagi kasus penganiayaan terhadap suporter seperti yang dialami Fahreza. Tiga pemain Persija Jakarta pun datang ke rumah duka dan berharap hal yang sama dengan Menpora. (Leonard Ardy Konay)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI