Suara.com - Kelompok ISIS dituding memanfaatkan situs-situs kencan online untuk merayu jihadis perempuan agar bersedia berangkat ke Irak dan Suriah. ISIS diklaim menyusupi salah satu situs kencan online berbahasa Arab untuk mencarikan jodoh bagi para anggotanya.
Hal itu diungkap oleh seorang pejabat intelijen Yordania, dalam wawancara dengan BuzzFeed baru-baru ini. Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu menceritakan sebuah kasus yang dialami sebuah keluarga di Zarqa, kota terbesar kedua di Yordania.
"Akhir tahun lalu, kami didekati oleh sebuah keluarga yang tinggal dekat Zarqa yang mengatakan bahwa putri mereka berbicara kepada orang yang berbahaya di dunia maya," kata si pejabat intelijen.
"Saya mengatakan kepada mereka, 'Tutup akun Twitter dan Telegramnya', namun mereka berkata, 'Tidak, ia ikut situs kencan'," sambungnya.
Putri dari keluarga tersebut dihubungi oleh seorang lelaki tak dikenal lewat situs kencan online. Lelaki yang mengaku tinggal di Raqqa, Suriah itu menjanjikan berbagai kemewahan apabila bersedia datang ke Suriah.
"Si lelaki merayu dengan rumah besar dan banyak pembantu yang bisa ia miliki (di Raqqa)," kisah si pejabat.
Bahkan, lelaki tak dikenal itu mengirimkan foto-foto perhiasan indah yang akan ia beli pada malam pernikahan mereka.
Pejabat intelijen tersebut mengatakan bahwa si perempuan berhasil dicegat sebelum berhasil terbang ke Suriah. Namun, ia tidak menjelaskan apakah perempuan itu ditahan oleh pihak berwenang.
Menurutnya, kasus ini menunjukkan betapa sulitnya mencegah para calon jihadis yang ingin berangkat ke Suriah dan menjadi pengantin bagi tentara ISIS.
Si pejabat juga mengatakan, kendati dirinya menutup semua masjid yang mendukung ISIS, atau menangkap semua pendukung kelompok tersebut, masih saja banyak video propaganda di Youtube yang berisi ajakan bagi muda-mudi untuk bertempur di Suriah.
"Akan masih saja ada akun Twitter yang berkicau soal kehidupan indah mereka di surga bersama tiga istri," katanya.
Salah satu perempuan yang berhasil direkrut ISIS dengan situs kencan adalah remaja 15 tahun asal Bristol, Inggris, Yusra Hussein. Yusra diyakini direkrut lewat situs kencan Jihad Matchmaker pada tahun 2014 silam.
Situs yang diklaim berkantor di Suriah itu kini sudah ditutup. "Jihad Matcmaker" mengusung slogan 'jaga agar tetap halal dan menikahlah'. (Daily Mail)
ISIS Gunakan Situs Kencan Online untuk Carikan Jodoh Prajuritnya
Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 18 Mei 2016 | 19:10 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pasukan AS Lancarkan Serangan Udara terhadap ISIS di Suriah
12 Oktober 2024 | 20:02 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI