Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan memiliki kedekatan secara personal dengan kader-kader Partai Golkar. Secara pribadi, kata Ahok, mereka mendukung Ahok maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Kalau pakai acara persahabatan dengan orang Golkar nih, persahabatan temen ini nggak pakai partai ya, teman di Golkar pasti dukung saya," kata Ahok saat ditemui di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (18/5/2016). Ahok merupakan mantan kader Golkar. Dia menjadi anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009-2014 dari Fraksi Golkar, tetapi mengundurkan diri pada 2012.
Tetapi secara organisasi, Ahok belum dapat memastikan apakah Golkar di bawah kepemimpinan Setya Novanto akan mendukungnya atau tidak.
"Kamu tanya sama merekalah," kata Ahok.
Ahok mengatakan situasinya sama seperti PDI Perjuangan. Secara pribadi, Ahok dekat dan didukung Megawati Soekarnoputri, tetapi apakah partai otomatis akan mendukung, belum terbaca.
"Tapi secara partai mau mendukung saya atau tidak saya nggak tahu. Sama aja kayak, Bu Megawati secara pribadi dukung saya, tapi kan secara partai belum tentu. Gitu aja," katanya.
Bagi Ahok yang terpenting sekarang terus menjalin komunikasi dengan Partai Golkar maupun partai-partai lainnya.
"Kalau Golkar mah komunikasi terus teman semua," katanya.
Sebelumnya, Setya Novanto mengatakan akan mengevaluasi Ahok untuk menentukan sikap Golkar menjelang pilkada 2017.
"Kita akan evaluasi, dan Ahok kan sahabat saya juga," kata Novanto usai penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (17/5/2016).