Suara.com - Teman-teman salah satu pendukung Persija yang tewas dianiaya, Muhammad Fahreza berharap kasus ini cepat terungkap. Keluarga ingin semua institusi negara terlibat.
Ketua Umum The Jak Mania, Richard menjelaskan kematian Fahreza masih menyisahkan misteri sosok pelaku penganiayaan. Dia mengatakan kepolisian harus segera mencari pelakunya.
Menurutnya juga Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, sampai LPSK harus terlibat dalam pengungkapan kasus. Sebab Fahreza adalah anak-anak.
"Kalau perlu kita bisa lapor ke komisi tiga dan komisi 10. Iuga meminta agar barang bukti dan beberapa saksi disiapkan," kata Richard saat malam tahlilan untuk Almarhum Muhammad Fahreza di Jalan M. Kahfi 1, Gang Sawo, RT 004 RW 001 nomor 54, Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (17/52016) malam.
Fahreza meninggal dunia pada Minggu (15/5/2016). Dia dianiaya saat menonton pertandingan antara Persija Jakarta dan Persela Lamongan pada Jumat (13/5/2016) malam. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, dia dirawat di Rumah Sakit Marinir, Cilandak. (Leonard Konay)