Susui Bayi yang Dibuang di Pinggir Jalan, Perempuan Tuai Pujian

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 17 Mei 2016 | 20:23 WIB
Susui Bayi yang Dibuang di Pinggir Jalan, Perempuan Tuai Pujian
Perempuan muda susui bayi yang dibuang di pinggir jalan. (shanghaiist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan muda Cina menuai pujian di media sosial karena sukarela menyusui seorang bayi perempuan yang dibuang orangtuanya di jalanan.

Bayi perempuan malang yang dibungkus dengan kain ditinggalkan dalam sebuah kotak di sudut jalanan Xianyang. Si bayi ditinggalkan bersama satu kotak susu dan selembar uang 100 Yuan. Bayi itu ditemukan oleh sepasang kekasih yang sedang melintas.

Tangisan si bayi mengundang orang-orang untuk merapat. Mereka memberikan air dan mencarikan tempat yang teduh untuk si bayi. Namun, si bayi tetap saja menangis.

Seorang perempuan muda muncul dan menyusui si bayi. Bayi malang itupun berhenti menangis.

Tak berapa lama kemudian, polisi datang dan membawa bayi mungil tersebut ke panti sosial. Pekerja panti mengatakan bahwa si bayi mengidap "cerebral palsy" atau lumpuh otak.

Foto-foto yang memperlihatkan aksi si perempuan muda sedang menyusui bayi malang tersebut beredar di media sosial Cina. Banyak netizen yang memuji kesediaan sang perempuan untuk menyusui bayi tersebut.

"Tidak ada kasih yang lebih besar ketimbang kasih seorang ibu," tulis seorang netizen.

Selain netizen yang memuji keberanian si perempuan muda, banyak pula netizen yang mengecam orangtua si bayi karena tega membuangnya sedemikian rupa.

Berdasarkan data Institut Riset Dermawan Cina, yang bekerja sama dengan UNICEF, memperkirakan bahwa jumlah bayi penderita difabel yang ditinggalkan orangtuanya meningkat sebanyak 30 ribu hingga 50 ribu bayi setiap tahunnya.

Untuk mengantisipasi masalah ini, sejumlah kota di Cina mendirikan pusat-pusat penampungan untuk bayi-bayi yang dibuang. Di sini, para orangtua diperkenankan menitipkan bayinya, ketimbang membuangnya di tempat yang tak layak. (Shanghaiist)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI