Dinilai Berpakaian Terlalu Terbuka, Presenter Cuaca Jadi Sorotan

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 17 Mei 2016 | 19:29 WIB
Dinilai Berpakaian Terlalu Terbuka, Presenter Cuaca Jadi Sorotan
Liberte Chan diminta mengenakan sweater saat menyiarkan prakiraan cuaca di KTLA. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang presenter acara prakiraan cuaca di sebuah televisi Los Angeles, California, Amerika Serikat jadi buah bibir akhir pekan lalu. Si presenter televisi KTLA, Liberte Chan, diperbincangkan di media sosial Twitter setelah diminta berganti kostum saat sedang "on air".

Lansiran Asia One, Chan diminta mengenakan sweater untuk menutupi gaun hitam terbuka yang ia kenakan. Lucunya, perintah untuk mengenakan sweater tersebut dilakukan di tengah-tengah acara. Seluruh kamera masih terarah padanya dan insiden tersebut tersiar ke seluruh penonton.

Seseorang mengulurkan sweater berwarna abu-abu kepada Chan. Bahkan, tangan si pemberi sweater pun masuk frame kamera.

Kabarnya, ganti kostum mendadak itu dilakukan lantaran pihak KTLA menerima banyak email berisi komplain dari penonton. Gaun hitam berbelahan dada agak rendah dan lengan terbuka yang dikenakan Chan dinilai tidak pantas untuk membawakan acara prakiraan cuaca, Sabtu pagi.

Sebenarnya, sebelum siaran, Chan berencana memakai gaun lain yang berpola hitam dan putih. Tetapi, ia diminta memakai gaun lain karena pola hitam-putih mengganggu layar hijau yang dipakai untuk latar belakang studio.

Nyatanya, gaun pengganti yang ia kenakan juga bermasalah. Pemirsa menganggap pakaian Liberte Chan tak pantas. Beberapa menilai, gaun itu membuatnya terlihat seperti akan berpesta, atau pulang dari acara tari telanjang.

"Kau ingin aku memakai ini," tanya Chan ketika sweater itu diulurkan padanya. "Kenapa? Karena dingin?" sambung Chan.

"Kita dapat banyak email," jawab penyiar tv Chris Burrous.

"Apa?" tanya Chan lagi. "Serius? Baiklah," kata Chan.

"Sekarang saya terlihat seperti petugas perpustakaan," katanya.

"Iya, petugas perpustakaan yang pergi ke pesta cocktail," jawab Burrous.

Pengguna Twitter pun bereaksi. Sebagian membela Chan, dan menilai bahwa busana yang ia kenakan itu pantas. Sebagian lainnya mengkritik KTLA dan Burrous karena dinilai diskriminatif terhadap perempuan.

Seperti dikutip dari The New York Post, Burrous meminta maaf di Twitter atas pernyataannya.

"Maafkan saya, saya harap Anda akan memberi saya kesempatan".

Sementara itu, Chan, lewat tayangan langsung lewat Facebook Live, mengatakan, "Saya tidak tersinggung. Orang-orang berlebihan dan menyebutnya diskriminatif. Padahal saya menganggap ini lucu".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI