Korban RSAL Mintohardjo: Ini Bukan Binatang, Tapi Manusia

Selasa, 17 Mei 2016 | 17:02 WIB
Korban RSAL Mintohardjo: Ini Bukan Binatang, Tapi Manusia
Suasana Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintoharjo, Pejompongan, Jakarta Pusat, Selasa (15/3). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu keluarga korban ledakan di ruangan tabung chamber Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, mendatangi Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia, Selasa (17/5/2016).

Kedatangan keluarga korban bernama Edy Suwardi Suryaningrat dan Dimas Qadar Radityo untuk meminta majelis menginvestigasi secara independen kasus tersebut. Soalnya, menurut mereka, sampai sekarang, belum ada pertanggungjawaban dari rumah sakit milik TNI AL tersebut kepada korban.

"Ini semua meninggal, hukum harus ditegakkan, RSAL Mintohardjo sama sekali tidak ada tanggungjawabnya, ini yang meninggal bukan binatang, ini manusia," kata Susilowati Muchtar, istri korban bernama Edy Suwardi Suryaningrat, di kantor MKDKI, Jalan Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/5/2016).

Anggota keluarga korban datang dengan membawa foto-foto almarhum.

Susilowati menuntut agar kasus yang menimpa suami dan anaknya, Dimas Qadar Radityo, diusut tuntas. Dia tidak ingin kasus tersebut hilang begitu saja tanpa pertanggungjawaban.

"Kita minta keseriusan MKDKI perlu turun tangan, anak saya kan juga dokter, kenapa nggak ada respon, ini sudah enam bulan kenapa belum ada sana sekali hasil dari investigasinya,"ujar Susilowati.

Ledakan tabung chamber di gedung RUBT RSAL Mintohardjo terjadi pada Senin (14/3/2016). Empat pasien yang tengah berada di ruangan tersebut meninggal dunia. Mereka adalah mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal (purn) Abubakar Nataprawira, Ketua Persatauan Guru Republik Indonesia Sulistyo, Edy Suwardi Suryaningrat, dan dokter Dimas Qadar Raditiyo.

REKOMENDASI

TERKINI