Suara.com - Cerita tentang almarhum Muhammad Fahreza tak ada habisnya. Fahreza merupakan suporter Perija Jakarta yang meninggal dunia karena dipukul oknum. Dia dianiaya ketika menonton laga Torabika Soccer Championship antara Persija Jakarta dan Persela Lamongan di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, pada Jumat (13/5/2016) malam.
Kakak Fahreza, Yatna (25), meneritakan kenangan terakhir ketika mendampingi Fahreza mencari pengobatan ke rumah sakit.
"Pas di dalam ambulans dia bilang nggak mau ke rumah sakit. Dia bilang mau ketemu bapak dan ibu. Langsung bawa ke musala dekat rumah," kata Yatna kepada Suara.com di rumah duka, Jalan M. Kahfi 1, Gang Sawo, RT 4, RW 1, nomor 54, Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (17/5/2016).
Setelah itu, Yatna bertanya apa saja yang dialaminya di stadion.
"Saya tanya lagi apa yang dia alamin. Dia bilang botol aja dibuang masih ada yang pungut, saya jatuh satu orang nggak ada yang nolong," kata Yatna.
Saat itu, Fahreza mengatakan dia dianiaya oleh oknum polisi.
"Adik saya bilang kalau dia dipukulin sama polisi sampai dia jatuh," kata Yatna.
Setelah dua hari dirawat di Rumah Sakit Marinir, Cilandak, Minggu (15/5/2016), Fahreza menghembuskan nafas yang terakhir.
Siang ini, rumah duka masih dibanjiri pelayat. Suporter Persija Jakarta, The Jakmania, di antaranya.
Malam nanti pukul 19.30 WIB, Jakmania akan mengikuti acara tahlilan. (Leonard Ardy Konay)