Kasus di MKD Tak Ada Pengaruh Buat Golkar, Novanto Tetap Dipilih

Selasa, 17 Mei 2016 | 14:03 WIB
Kasus di MKD Tak Ada Pengaruh Buat Golkar, Novanto Tetap Dipilih
Setya Novanto [suara.com/Kurniawan Masu'd]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Junimart Girsang menilai kasus etika yang dilakukan Setya Novanto yang pernah ditangani MKD tidak berpengaruh dalam proses pemilihan ketua umum Partai Golkar. Novanto tetap terpilih menjadi ketua umum Golkar periode 2016-2019.

"Saya kira nggak ada hubungannya dengan putusan MKD. Itu murni internal partai. MKD juga tidak ada pengaruhnya," kata Junimart di gedung Nusantara II, DPR RI, Jakarta, Selasa (17/6/2016).

Namun, Junimart tetap mengingatkan kasus yang pernah menimpa Novanto harus menjadi catatan bagi Partai Golkar.

"Ini jadi catatan tersendiri bagi Golkar ke depan, agar partai ini bisa meminimize hal-hal yang dapat membuat partai jadi pertanyaan bagi masyarakat," kata Junimart.

Sebelumnya, pada Desember 2015, Novanto mengundurkan diri dari jabatan ketua DPR setelah terjerat kasus dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla demi mendapatkan keuntungan saham dari PT. Freeport Indonesia. Dia mundur menjelang MKD membuat keputusan.

Dalam penghitungan suara di munaslub, Ade Komarudin meraih 173 suara, Novanto 277 suara, Airlangga Hartarto 14 suara, Mahyudin dua suara, Priyo Budi Santoso satu suara, Aziz Syamsuddin 48 suara, Indra Bambang Utoyo satu suara, Syahrul Yasin Limpo 27 suara dan suara tidak sah berjumlah 11, sehingga total suara 554.

Dari hasil tersebut, Ade dan Novanto sebenarnya masih harus menjalani pemilihan tahap kedua karena keduanya memenuhi perolehan suara 30 persen.

Tetapi, Syahrul Yasin Limpo menyarankan agar Ade menganggap hasil tersebut final, tanpa harus menjalani pemilihan putaran kedua.   Setelah berembug dengan tim, Aburizal Bakrie sebagai ketua dewan pembina, akhirnya Ade mengakui kemenangan Novanto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI