Suara.com - Ratusan suporter Persija berkumpul di Pintu 7 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (16/5/2016) sekitar pukul 20.00 WIB. Mereka melakukan aksi tabur bunga dan menyalakan seribu lilin untuk memberikan penghormatan terhadap salah satu rekan yang meninggal dunia, M. Fahreza (16).
Koordinator aksi The Jakmania, Acenk (46), mengaku kecewa dengan aksi kekerasan yang diduga dilakukan oknum aparat terhadap Fahreza.
"Kami datang sebagai bentuk kecewa, kekerasan kami tidak suka," kata Acenk.
Aksi keprihatinan malam ini, kata Acenk, selain bentuk perlawanan terhadap kekerasan, juga untuk mengenang Fahreza.
"Kami sedang berduka, ini bentuk kami lakukan suatu penghormatan,"ujar Acenk.
Acenk berharap di masa mendatang jangan ada lagi kekerasan terhadap suporter.
"Kami tidak ingin ini terulang, kami harap ini kejadian terakhir pada suporter The Jakmania, semoga polisi bisa usut meninggalnya Fahreza," ujarnya.
Kemarin Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Fahreza setelah dua hari dirawat di RS Marinir.
Dalam keterangan tertulis, Imam meminta semua pihak memberikan kepercayaan kepada polisi untuk mengusut penyebab kematian.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan. Mari berikan kepercayaan kepada Polri untuk mengusut tuntas penyebab meninggalnya sesuai prosedur yang berlaku," kata Imam.